Warga Kompak Tolak Tegas Jalan Satu Arah Haji Enur Dipatenkan

20 Juni 2022, 10:20 WIB
Warga tolak Jln, Haji Enur dipatenkan satu arah./Krisbianto /

GALAMEDIA - Warga kompak secara tegas menolak jalan satu arah dipatenkan agar menghindari jalan utama di Pemkot Cimahi tidak macet.

Hal itu, dilakukan seluruh warga RW 16, 23, 24, 9, 8, 18, 19, 11,17 Kelurahan Cibabat, yang terdampak langsung perubahan arus lalulintas tersebut.

Forum Warga Haji Enur, Aam Kuntadi didampingi Asep Muplihin dan Ujang Toni, warga lainnya mengatakan pihaknya secara tegas menolak jalan satu arah tersebut dipatenkan.

Baca Juga: Liverpool Rekrut Calvin Ramsay, Remaja 18 Tahun Bintang Klub Skotlandia Aberdeen

Hal ini, tak bermaksud membangkang dari arahan Dinas Perhubungan Kota Cimahi yang menjadi pemprakarsanya.

"Ya, kami warga kompak menolak secara tegas jalan H. Enur yang dilanjutkan ke jalan Pesantren atas dipatenkan menjadi satu arah. Hal itu secara kasat mata juga jalan H. Enur ini tidak layak menjadi jalan utama Pemkot, karena lebarnya juga hanya 3 meter.

Belum lagi dipotong drainasi dan pejalan kaki kanan dan kiri. Jadi, dapat dibayangkan hanya 2,5 meter semua arus lalu lintas dari Cihanjuang atas menuju arah Pemkot harus beralih ke sini macet total, warga mau jalan juga susah dan banyak anak-anak yang lalu lalang," katanya.

Baca Juga: Teja Paku Alam Masih Cedera, Pelatih Kiper Persib Tidak Risau karena Alasan Ini

Hal tersebut, katanya, jalan H. Enur ini hanya jalan desa sebelum menjadi Kota Cimahi dan hanya jalan alternatif saja.

Berbeda cerita kalau Pemkot Cimahi mau memperlebar jalan ini dulu hingga 9 atau 12 meter, baru dikatakan layak. Tetapi hal ini juga tidak mungkin karena sudah padat penduduk.

"Ya, kami menilai jalan H. Enur ini tidak layak menjadi jalan utama Pemkot Cimahi. Kami tidak mengerti para steakholder di Pemkot Cimahi, seharusnya RTRW  infrastruktur kota seperti apa ya.

Seharusnya, sebelum menjadi Pemkot jalan-jalan utama di kota Cimahi diperlebar dahulu seperti Jalan Cihanjuang khususnya depan Pemkot harusnya 12 meter seperti depan Pemkab Bandung Soreang. Jadi jangan hanya memindahkan kemacetan saja ke tempat lain, di depan Pemkot aman tidak macet, hal ini sangat merugikan masyarakat," katanya.

Baca Juga: Trendinya Gaya Baby Adzam Buat Warganet Meleleh: Kece Banget Sih..

Tak sedikit warga terdampak adanya jalan searah tersebut, lanjutnya, apalagi bila rencana Pemkot mematenkan jalan satu arah ini.

Dan jelas warga menolak dengan tegas, karena akan mematikan perekonomian warga. Sementara trotoar tidak ada hingga warga mau jalan kesulitan.

"Ya, kami tidak keberatan apabila peraturannya sama dengan sebelumnya jalan satu arah diberlakukan ini hanya per 2 jam saja mulai jam 06.00 - 08.00 WIB dan 16.00 - 18.00 WIB. Kami masih bisa mengerti dan kegiatan warga dan ekonomi masyarakat kecil masih bisa berjalan dengan baik," papar Aam.

""Kami warga juga tidak keberatan tetapi kalau di patenkan dari pagi hingga tengah malam, kami akan Demo ke Pemkot secara besar- besaran," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler