Para Pemimpin Dunia Kumpul Bahas Sanksi Untuk Rusia, Kiev Dihujani Rudal

27 Juni 2022, 08:42 WIB
Sebuah rudal menghantam sebuah apartemen di Ibu Kota Ukraina, Keiv. /REUTERS/Gleb Garanich.

GALAMEDIA - Presiden AS Joe Biden mengecam serangan yang dilakukan Rusia, Minggu 26 Juni 2022.

Dimana rudal-rudal Rusia menghantam blok apartemen dan taman kanak-kanak di Kiev, ibu kota Ukraina.

Apalagi serangan itu dilakukan Rusia ini terjadi saat para pemimpin dunia berkumpul di Eropa untuk membahas sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.

Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Film Ngeri Ngeri Sedap di Bioskop XXI, CGV dan Cinepolis Medan Hari Ini 27 Juni 2022

Pada serangan tersebut ada empat ledakan mengguncang pusat Kiev hingga dini hari, dalam serangan pertama di kota itu dalam beberapa minggu.

"Rusia menyerang Kiev lagi. Rudal-rudal merusak gedung apartemen dan taman kanak-kanak," kata Andriy Yermak, Kepala Administrasi Kepresidenan seperti dilansirkan Antara dari Reuters.

Wakil Wali Kota Mykola Povoroznyk mengatakan, dalam serangan tersebut satu orang tewas dan enam luka-luka.

ledakan-ledakan terdengar kemudian di bagian lain setiap kali Kiev dengan pertahanan udara menghancurkan rudal-rudal yang masuk lebih lanjut.

Baca Juga: 12 Lirik BTS yang Sarat Pesan Self Love, Keren Buat Status Reminder WA dan Medsos

Rusia telah meningkatkan serangan udara di Ukraina akhir pekan ini, yang juga telah menyaksikan jatuhnya sebuah kota timur yang strategis ke pasukan pro Rusia.

"Ini lebih ke arah kebiadaban mereka," kata Biden, merujuk pada serangan rudal di Kiev, ketika para pemimpin dari negara-negara kaya G7 berkumpul untuk pertemuan puncak di Jerman.

Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, negara-negara G7 harus menanggapi serangan rudal terbaru dengan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

Bahkan negara-negara tersebut harus memberikan lebih banyak senjata berat ke Ukraina.

Baca Juga: Hujan dengan Intensitas Sedang hingga Ringan Diprediksi Terjadi di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Saat konflik wilayah terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki bulan kelima, aliansi Barat yang mendukung Kiev mulai menunjukkan tanda-tanda ketegangan ketika para pemimpin khawatir tentang biaya ekonomi yang meningkat.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Barat perlu mempertahankan persatuan melawan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pertemuan G7 pada Minggu, Inggris, Kanada, Jepang dan Amerika Serikat mengusulkan larangan impor emas dari Rusia.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler