BOM Bunuh Diri Tadi Pagi, Jumlah Korban Ledakan Polsek Astanaanyar Bandung Bertambah, AIPDA SOPYAN Meninggal

7 Desember 2022, 13:10 WIB
Aipda Sofyan yang menjadi korban meninggal dunia dalam bom bunuh diri tadi pagi /Facebook/Evan Abu Muhammad


GALAMEDIA NEWS - Bom bunuh diri tadi pagi Rabu 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.20 WIB terjadi di Polsek Astana Anyar Kota Bandung.

Ledakan bom bunuh diri tadi pagi tersebut menyebabkan sembilan korban, diantaranya pelaku tewas di tempat, dan satu polisi bernama Aipda Sofyan anggota Polsek Astana Anyar juga meninggal dunia saat di rawat di rumah sakit, tujuh orang masih dalam perawatan, termasuk enam polisi yang jadi korban ledakan.

Dari berita yang dihimpun peristiwa ledakan bom bunuh diri tadi pagi tersebut Polsek Astana Anyar bagian depan hancur terdampak ledakan.

Baca Juga: Kapolrestabes Bandung Ungkap Kronologi Ledakan Bom Astana Anyar Bandung

Rincian total sembilan korban diantaranya delapan anggota polisi satu orang pelaku.

Satu polisi meninggal dunia dalam peristiwa itu yakni anggota Polsek Astana Anyar Aipda Sofyan.

Setelah kejadian ledakan bom bunuh diri tadi pagi, Ipda Sofyan langsung dilarikan ke rumah sakit dan dilakukan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Immanuel.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat konferensi pers kepada wartawan menyatakan kondisi yang dirawat diharapkan tidak terlalu serius luka lukanya.

Ibrahim Tompo juga menyebutkan belum bisa menjelaskan identitas pelaku karena masih dalam penyidikan aparat kepolisian di tempat kejadian perkara.

Foto dan video yang berkembang memang cukup mengerikan pelaku bom bunuh diri itu tewas dengan tubuh yang berserakan akibat ledakan bom bunuh diri tersebut.

Potongan tubuh berserakan terlihat dari tayangan video dan foto yang beredar di media sosial WhatsApp.

Di depan kantor Polsek Astanaanyar juga terlihat ceceran darah yang juga diduga berasal dari potongan tubuh pelaku.

Kepolisian, pasca ledakan langsung menurunkan tim Jihandak, Sat Brimob dan Densus 88 untuk melakukan penyelidikan dan mencari tahu identitas pelaku teror bom Bandung hari ini.

Baca Juga: BEGINI MOTIF BOM BUNUH DIRI: Pelaku Bom Bunuh Diri Tinggalkan Sepeda Motor, Foto Bom BANDUNG Beredar Luas

Terduga pelaku sendiri diduga merupakan seorang laki-laki, terlihat dari potongan tubuh yang berserakan di lokasi kejadian.

Sejauh ini aparat kepolisian masih mencari identitas pelaku dan juga memburu orang yang diduga ikut menjadi pelaku atau dalang dalam peristiwa itu.

Belum diketahui siapa sebenarnya pelaku tersebut, namun kemungkinan bisa teridentifikasi dari sepeda motor yang ditinggalkan.

Di depan Polsek Astanaanyar, sepeda motor yang diduga merupakan milik pelaku.
Penampakan sepeda motor itu beredar luas di media sosial.

Sepeda motor jenis Suzuki smash warna biru itu terparkir di depan kantor Polsek Astanaanyar.

Di bagian depan sepeda motor itu ditempel kertas putih berisikan tulisan "KUHP - HUKUM SYIRIK / KAFIR. Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29".

Begitu tulisan yang tertera di depan sepeda motor itu. Tampak pula ada satu helm yang tercantol di setang sepeda motor.

Meski begitu, belum diketahui apakah sepeda motor tersebut benar-benar milik terduga pelaku atau bukan.

Baca Juga: PELAKU BOM Polsek Astana Anyar Sempat Acungkan SENJATA, Anggota Menghindar, Lalu Terjadi LEDAKAN

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait temuan sepeda motor itu.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, Polrestabes Bandung pun sudah berdatangan ke lokasi, termasuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo menyatakan ada tiga orang anggota polisi mengalami luka luka akibat ledakan bom bunuh diri di Bandung tersebut.

Semuanya adalah anggota Polsek Astana Anyar yang saat itu sedang melakukan apel pagi di Kantor Polsek Astana Anyar Kota Bandung.

Ibrahim Tompo juga belum mengkonfirmasi mengenai siapa pelaku bom bunuh diri yang tewas di tempat tersebut.

Namun menurutnya polisi memastikan hari ini telah menurunkan beberapa personil dari Gegana dan juga aparat kepolisian dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Bahkan menurut Ibrahim Tompo, Kapolda Jabar Irjen Suntana dan juga Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Aswin Sipayung tengah berada di tempat kejadian perkara pasca kejadian bom bunuh diri tersebut.

"Mengenai terduga yang meninggal dunia di tempat kami masih belum bisa memberikan keterangan ke media karena masih menunggu hasil penyilidikan kepolsiian di tempat kejadian perkara," ujar Ibrahim Tompo.

Baca Juga: PELAKU BOM BANDUNG, Menggunakan Sepeda Motor Merangsek Masuk Lalu Meledakan Diri di Pintu Polsek Astana Anyar

Sementara itu di tempat terpisah, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Ibnu Suhendra menduga ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, bagian dari serangan jaringan teroris.

Ia menduga serangan ke Polsek Astanaanyar itu bagian dari jaringan teroris yang berafiliasi ke ISIS.

Alasannya, jaringan teroris tersebut memiliki pola menargetkan sasaran terutama ke polisi.
Menurut dia, jaringan teroris tersebut memendam kebencian yang telah lama dan mendalam kepada aparat.

Ibnu Suhendra mencontohkan kejadian bom bunuh diri di kantor polisi berbagai daerah di tanah air seperti Polres Medan, Cirebon, Poso, Makassar, dll. "Terduga pelaku merencanakan aksi secara matang," ucapnya.***

Editor: Ryan Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler