GALAMEDIA NEWS- Gempa di Sukabumi hari ini yang berpusat di Tenggara Kota Sukabumi dirasakan di beberapa kota kabupaten di Jawa Barat bahkan hingga ke Jakarta.
BMKG menyebutkan gempa di Sukabumi hari ini berkekuatan 5.8 Magnitudo berpusat di tenggara Kota Sukabumi terjadi Kamis 7 Desember 2022 pukul 07.50.57 WIB.
Kejadian gempa di Sukabumi hari ini pun membuat trauma warga Cianjur, karena getaran gempanya sampai ke Cianjur, bahkan anak sekolah yang sedang ujian terpaksa berhenti sejenak dan keluar ruangan kelas saat gempa terjadi.
Seperti diungkap oleh Asmi salah seorang warga Cianjur yang mengaku dirinya sedang mengajar di sebuah sekolah di Cianjur, tiba tiba terasa ada gempa cukup kencang hingga kaget.
Asmi pun secara spontan menyuruh anak sekolah yang sedang ujian itu untuk keluar menghentikan pengerjaan soal ujiannya sejenak hingga gempa reda.
Gempa tersebut juga dirasakan warga di Kecamatan Simpenan Sukabumi yang merupakan daerah pusat gempa langsung berhamburan keluar rumah. Mereka berkumpul sejenak di pinggir jalan sebelum gempa tersebut reda.
Tentu saja gempa yang dirasakan tersebut sangat kaget dan takut, gempa tersebut berdampak terhadap bangunan dan jiwanya.
Baca Juga: GEMPA SUKABUMI Magnitudo 5,8 Kejutkan Warga Bandung Raya: Lampu Gantung Bergoyang
PENJELASAN RESMI BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis resmi mengenai gempa terkini di Sukabumi Jawa Barat yang terjadi pada Kamis 08 Desember 2022 pukul 07.50.57 WIB wilayah Jawa Barat diguncang gempa tektonik.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si. dalam rilis resminya yang dikeluarga BMKG menyebutkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,09° LS ; 106,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 122 km.
Selanjutnya dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi/patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Menurut Daryono dampak gempa dirasakan di daerah Rancaekek dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Cisolok, Sumur, Sukabumi, Jakarta, Garut, Bekasi, Bandar Lampung, dan Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Sementara itu menurut Daryono, gempa susulan hingga pukul 08.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3.0 pada pukul 08.05 WIB.
Daryono BMKG pun memberikan rekomendasi tentang adnaya gempa itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: GEMPA KEMBALI TERJADI Guncang Bandung Raya, Pusat GEMPA Ada di Sukabumi Magnitudo 6,1
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***