GALAMEDIA NEWS - Kemampuan untuk bersaing usaha para Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) perlu ditingkatkan dengan adanya sentuhan teknologi.
Karena saat ini persaingan global yang melanda dunia, telah berdampak pada berbagai bidang usaha, tak terkecuali pada usaha jasa PPJK, akibatnya banyak yang mengalami kebangkrutan.
Untuk itu rekacipta yang merupakan gagasan inovasi baru diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan bersaing usaha PPJK.
Baca Juga: Kapan PREMAN PENSIUN 8 Tayang? Sutradara Preman Pensiun 7 Sudah Bilang Begini...
Salah satu yang bisa membuat survive memiliki manajemen persaingan usaha yang baik dalam bentuk aplikasi teknologi, yang dapat digunakan sebagai early warning system.
Mengingat hal tersebut pihak pengusaha menggandeng pihak akademisi dari Universitas Bakrie dengan pelaku usaha (Industri) PPJK melalui ALFI DPW DKI Jakarta dan mitra PPJK yaitu PT. Johar Megantara Logistics.
Kerjasama itu melalui program Hibah Matching Fund – Kedaireka Dikti 2022 yang berjudul “Aplikasi Manajemen Persaingan Usaha di Bidang Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) di Wilayah Bandara Soekarno Hatta telah dilaksanakan aktivitasnya mulai awal Agustus 2022.
Produk akhir yang akan dihasilkan dari kegiatan MF-Kedaireka 2022 ini meliputi Modul, Buku Referensi (Monograf), Prototype dan Aplikasi Manajemen Persaingan Usaha di bidang PPJK, yang dapat dimanfaatkan oleh PPJK.
Pelaksanaan program MF-Kedaireka meliputi beberapa kali kegiatan Focus Group Discussion (FGD) baik dengan mitra industri PPJK, pihak Bea Cukai Bandara Soetha maupun dengan pihak ALFI DPW DKI Jakarta.
Kegiatan berlanjut dengan acara workshop sebanyak 3 kali dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Baca Juga: TINGGAL KLIK! LINK LIVE STREAMING Borneo FC vs PSM Makassar, Laga Bergulir Sesaat Lagi
Widia Ariadi (Kepala Seksi Pabean dan cukai I - Soekarno Hatta) materi tentang regulasi di bidang PPJK, Adil Karim (Ketum ALFI/ILFA DPW DKI Jakarta) materi tentang peta persaingan usaha di bidang PPJK.
Kemudian Ananda Fortunisa, S.E., M.Si. (Pakar di Bidang Manajemen Persaingan Usaha) materi tentang How to win competition in B2B, Dr. Jerry Heikal, S.T., M.M. (Dosen dan pakar di bidang manajemen keuangan) materi tentang Financial Distress & Credit Rating.
Iwan Adhicandra, S.T., M.I.E.E.E., M.I.E.T., M.B.C.S (Dosen dan Pakar IT) materi tentang Transformasi Digital: Strategi untuk Bersaing di Era Digital serta Bapak Didi Kuskarna Hayadi, sebagai pengurus ALFI Pusat dan Pengusaha di PPJK yang menyampaikan materi tentang Kiat Sukses Berusaha di Bidang PPJK.
Workshop terakhir disampaikan oleh Bapak Berkah I. Santoso, S.T., M.T.I. (Dosen dan Pakar IT) menyampaikan Sosialisasi penggunaan Aplikasi IT Manajemen Persaingan Usaha PPJK dilaksanakan pada tanggal 10 November 2022.
Kegiatan Hibah MF-Kedaireka 2022 ditutup oleh kegiatan FGD Monitoring dan Evaluasi yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2022 bertempat Ruang Rapat Gedung KPU Bea Cukai Soekarno Hatta.
Hadir Anwar Ishariyanto (Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan - Soekarno Hatta), Widia Ariadi (Kepala Seksi Pabean dan cukai I - Soekarno Hatta), Gandri Narandu (Pemeriksa Bea Cukai - Fungsional Ahli Pertama), Bapak Fauzan Musa (Sekum DPW ALFI DKI Jakarta, Didi Kuskarna Hayadi ( DPP ALFI DKI Jakarta), Tim Kedaireka Universitas Bakrie dan Dede Johar Rukmantara, S.Sos (Direktur PT Johar Megantara Logistics).
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Borneo FC vs PSM Makassar di Liga 1, Kick-off Mulai Pukul 20.15 WIB
Kesimpulan kegiatan Aplikasi Manajemen Persaingan Usaha Bidang PPJK yang diprakarsai oleh Universitas Bakrie dan mitra industri PT Johar Megantara Logistics, telah menghasilkan luaran berupa Modul, Buku Referensi (Monograf), Prototipe dan Aplikasi IT yang dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan referensi serta digunakan untuk menentukan bargaining position PPJK untuk menentukan posisi kemampuan bersaingnya.
Selain itu kegiatan kedaireka ini telah banyak memberikan manfaat baik bagi PPJK, Mahasiswa yang terlibat, Dosen yang terlibat, Pihak Bea Cukai dan pihak ALFI, dalam bentuk bertambahnya pengetahuan dan pengalaman (MBKM) dalam bidang PPJK dan upaya untuk mengatasi persaingannya.***