GALAMEDIANEWS - Banjir Rob diprediksi bakal melanda pesisir utara Jakarta pada 3-10 Januari 2022.
Masyarakat yang tinggal di wilayah itu diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," begitu kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca Juga: Intip OOTD Anne Ratna Mustika Saat Olahraga, Senyum Orang No 1 di Purwakarta Ini Bikin Meleleh
Baca Juga: 5 Tempat Oleh-Oleh Enak Murah di Bandung, Rekomendasi Belanja Libur Tahun Baru
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga meminta masyarakat untuk memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
Dwikorita menjelaskan, potensi naiknya ketinggian pasang air laut terjadi karena adanya fenomena bulan baru pada 23 Desember 2022.
Selain itu, ada juga fenomena jarak terdekat bulan ke bumi (perigee) pada 24 Desember 2022.
Selain pesisir utara Jakarta, ada 10 wilayah lain di Indonesia yang juga berpotensi dilanda banjir rob.
Baca Juga: INDONESIA Terancam GAGAL ke Semifinal Piala AFF 2022? KLASEMEN Grup A Makin Panas!
Antara lain pesisir Kepulauan Riau pada 21-31 Desember 2022, pesisir Bangka Belitung 24-31 Desember 2022, pesisir Banten 21 Desember 2022-5 Januari 2023, pesisir Jawa Barat 20-31 Desember 2022.
Selain itu, ada juga potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah pada 28 Desember-8 Januari 2023, Kalimantan Barat 24-29 Desember 2022, dan pesisir Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat) 24-29 Desember 2022.
Lalu di pesisir Sulawesi Utara 20-29 Desember 2022, pesisir Maluku Utara 25-29 Desember 2022, serta pesisir utara Papua 24-30 Desember 2022.
Baca Juga: KLIK LANGSUNG LINK LIVE STREAMING INDONESIA vs THAILAND Piala AFF 2022 di SINI
Baca Juga: INDONESIA vs THAILAND Piala AFF 2022 Jam Berapa? Ini JADWAL Lengkap Penentuan Grup A
Kondisi banjir rob, ujar Dwikorita, secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Contohnya seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman, dan aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat pun didorong untuk terus memperbaharui perkembangan cuaca lewat laman resmi BMKG.
Selain itu, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Info BMKG di ponsel.***