GALAMEDIANEWS - Satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat diduga mengalami keracunan. Tiga orang tewas dan dua orang selamat ditemukan dalam keadaan kritis. Beruntung korban selamat segera mendapatkan perawatan medis, kini kondisinya sudah membaik meski polisi belum mempublikasikan keterangan korban.
Dugaan keracunan satu keluarga di Bekasi ini menyita banyak perhatian netizen. Sebab, pasca kejadian suami sah salah satu korban tewas menghilang. Banyak pihak meyakini bahwa sang suami merupakan saksi kunci kejadian naas ini.
Kronologi Korban Keracunan di Bekasi
Satu keluarga diduga keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023.
Dikutip Galamedia dari PMJ News, kelima korban terdiri dari suami MDS (34), istri YN (32) dan anak NRN (8) ditemukan tidak sadarkan diri bersama dua orang lainnya berinisial RAN (20) dan Mr X.
Baca Juga: INNALILLAHI..KABAR DUKA dari Hengky Kurniawan Bupati Bandung Barat, Ayahanda Meninggal Dunia
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan otopsi sudah dilakukan dan jenazah telah diserahkan kepada keluarganya di Cianjur. Pihaknya belum dapat menyimpulkan sebab satu keluarga sempat tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi membawa 13 sempel untuk mengungkap dugaan keracunan yang menimpa satu keluarga di Bekasi. Sampel itu terdiri dari feses, muntahan, air putih dan air kopi serta sampel lain yang belum dikonfirmasi.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa 7 orang saksi yang merupakan warga yang tinggal di sekitar kontrakan korban. Termasuk salah satunya pemilik warung, sebab menurut pengakuan korban selamat, ia sempat membeli kopi di warung sanksi.
Baca Juga: JADWAL dan KLASEMEN BRI Liga 1 2022/2023, Persib Bandung Vs Bhayangkara FC Ditunda, Ini Alasannya?
Apa Jenis Racunnya?
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki apakah kasus ini tergolong keracunan? Jika benar apa jenis racun yang menewaskan 3 korban di Bekasi ini.
Mulut berbusa adalah gejala fisik yang ditunjukkan ketika seseorang kehilangan kemampuannya untuk menelan. Gejala ini menyebabkan air liur menumpuk di mulut atau paru-paru. Akibatnya saat orang itu bernapas, air liur akan bercampur dengan udara atau gas sehingga terbentuk busa yang memenuhi mulut.
Namun, perlu dicatat, busa yang keluar dari mulut tidak sebanyak yang digambarkan di film atau acara televisi. Kondisi darurat ini membutuhkan perawatan medis segera sebab, dapat mengancam nyawa.
Dikutip Galamedia News dari Healthline, setidaknya ada 3 penyebab mulut berbusa ketika keracunan.
Pertama, overdosis obat. Orang-orang yang menggunakan narkoba atau obat-obatan tertentu dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan mulut berbusa.
Hal ini terjadi sebab obat-obatan itu memiliki reaksi kimiawi yang berpengaruh terhadap tubuh. Jika kadarnya berlebihan, tubuh tidak dapat mendetoksifikasi sehingga muncul keracunan. Tanda-tanda overdosis lainnya adalah pingsan, kejang dan sesak nafas.
Kedua, kejang. Mulut berbusa juga disebabkan kejang baik bagi mereka yang mempunyai penyakit bawaan epilepsi atau non-epilepsi. Biasanya penderita kejang disertai gejala hilang kesadaran, jatuh, menggigit lidah sampai ngompol.
Ketiga, rabies. Infeksi virus yang biasanya tertular dari hewan yang menyerang sistem saraf pusat manusia. Selain mulut berbusa, gejala rabies lainnya yakni demam, tidak nafsu makan, kejang dan lumpuh.
Tiga penyebab mulut berbusa sangat spesifik dan memerlukan metode pengobatan yang unik:
1. Beberapa overdosis obat dapat diobati dengan suntikan narcan.
2. Kejang epilepsi dapat diobati dengan obat antiepilepsi.
3. Kejang non-epilepsi dapat diobati dengan obat-obatan atau psikoterapi.
4. Rabies dapat dicegah dengan vaksin rabies dan serangkaian suntikan lainnya.
Itulah kronologi korban keracunan di Bekasi.***