GALAMEDIANEWS – Pemerintah Amerika Serikat dikejutkan dengan balon misterius dan tak dikenal terbang diatas langit Montana, Amerika Serikat.
Balon misterius itu diduga merupakan balon pengumpul intelijen, yang kemungkinan besar diluncurkan oleh Republik Rakyat China, yang melayang di atas Montana, Amerika Serikat.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan kejadian tersebut terjadi pada Kamis 1 Februari 2023 tepatnya pada malam hari. Pemerintah Amerika Serikat kemudian telah mendeteksi dan melacak balon pengintai ketinggian tinggi yang berada di atas langit Amerika Serikat tepatnya di Montana.
Kejadian tersebut terjadi tepat sebelum kunjungan pejabat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken ke negara Republik Rakyat China yang akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping
Menurut Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Angkatan Udara Pat Ryder dalam pengarahan dadakan Kamis malam melakukan pengamatan pada diduga balon intai tersebut.
Pemerintah AS, bersama Komando Dirgantara Amerika Utara atau disebut dengan North American Aerospace Defense Command (NORAD), terus melacak dan memantaunya dengan cermat.
Baca Juga: PERHATIKAN! Berikut Manfaat Penting Sarapan Pagi untuk Tubuh, Sebaiknya Jangan Ditinggalkan
Dilansir dari website resmi Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau US Departement of Defense dan NORAD yang merupakan Kerjasama pertahanan udara antara pemerintah Amerika Serikat dengan Kanada terus memantau aktivitas balon yang mengudara di atas langit Montana, Amerika Serikat.
Balon yang diduga balon intai ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang yang berada di bawah nya.
Seorang pejabat senior dari departemen Pertahanan Amerika Serikat menduga bahwa benda yang diduga balon intai tersebut milik China. “kepercayaan yang sangat tinggi" bahwa balon itu milik Republik Rakyat China”
Setelah kejadian balon intai tersebut, Pemerintah Amerika Serikat melalui Departement Pertahanan Amerika Serikat membiarkan balon tersebut.
Menurut Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Darat Mark A. Milley dan Jenderal Angkatan Udara Glen D. VanHerck, komandan Komando Utara A.S. dan Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara, Komando Pertahanan Udara A.S. memutuskan untuk tetap membiarkan balon terus melayang di atas Amerika Serikat, dari pada untuk mencoba menembak jatuh balon yang diduga intai tersebut.
Baca Juga: Polisi Grebek 2 Pengedar Sabu di Kampung Boncos, Uang Hasil Penjualan Diamankan
Menurut pejabat setempat, menghancurkan balon tersebut dapat membahayakan dan dapat menimbulkan ancaman terhadap warga sipil. “Saat ini, kami menilai bahwa balon ini memiliki nilai aditif yang terbatas dari perspektif pengumpulan kolektif intelijen,” . ujar pejabat tersebut.
Pejabat itu mengatakan ini bukan pertama kalinya balon semacam itu terlihat di atas Amerika Serikat, tetapi mengatakan pada kali ini balon tersebut tampak bertindak berbeda dari yang pernah terlihat pada yang waktu yang lalu.
"Itu terjadi beberapa kali selama beberapa tahun terakhir, termasuk sebelum pemerintahan pada saat ini," kata pejabat itu.***