PBB: Dunia Telah Gagal Membantu Rakyat Suriah, Ternyata Inilah Alasannya

13 Februari 2023, 14:23 WIB
Kendaraan berisi bantuan dari Hashid Shaabi (Pasukan Mobilisasi Populer) yang menuju ke Suriah untuk membantu korban gempa bumi mematikan diparkir di sisi Irak perbatasan Irak-Suriah, Irak /REUTERS/Ahmed Saad/

GALAMEDIANEWS - Perseteruan yang telah memecah belah negara Suriah selama 12 tahun sejak tahun 2011 perang saudara, kini menghambat upaya pemberian bantuan terhadap korban gempa rakyat di Suriah.

PBB mengatakan bahwa upaya bantuan gempa bumi dari wilayah yang dikuasai pemerintah ke wilayah yang dikuasai kelompok oposisi garis keras telah terhambat oleh masalah koordinasi dan persetujuan dengan kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang menguasai sebagian besar wilayah tersebut.

PBB telah gagal 

Sebagaimana dilansir melalui Reuters, Pada Senin, 13 Februari 2023, sumber HTS di Idlib mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak akan mengizinkan pengiriman apapun dari wilayah yang dikuasai pemerintah dan bahwa bantuan akan datang dari Turki ke utara.

GeBaca Juga: UPDATE Gempa Turki : Korban Jiwa  Mencapai Lebih Dari 24.600, Lebih dari 80.000 Korban Luka - Luka

Baca Juga: Update Korban Gempa Turki dan Suriah: Mengharukan, Bayi Terselamatkan Tetapi Jumlah Kematian Terus Meningkat

Jens Laerke, selaku Juru bicara PBB mengatakan bahwa, PBB berharap dapat membuka dua penyeberangan perbatasan baru untuk meningkatkan operasi lintas batas antara Turki dan Suriah yang dikuasai oposisi sehingga bantuan dapat dikirimkan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri sekutu AS, Uni Emirat Arab, telah bertemu dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, pada hari Minggu, 12 Februari 2023. Pertemuan ini merupakan kunjungan resmi tingkat tinggi pertama ke negara Arab tersebut sejak gempa bumi

Semenjak gempa bumi tersebut, beberapa negara Arab telah menyatakan dukungan mereka kepada Assad.

Negara-negara Barat, yang telah mencoba mengisolasi Assad sejak ia menindak protes dan perang saudara meletus pada tahun 2011, juga sangat mendukung upaya-upaya bantuan PBB di Suriah, namun hanya memberikan sedikit bantuan langsung ke Damaskus selama perang saudara.

Pada hari Minggu, pengiriman bantuan gempa bumi pertama dari Eropa tiba di Damaskus untuk daerah-daerah yang dikuasai pemerintah di Suriah.

Baca Juga: Drone Bayraktar Ikut Bantu Mencari Korban Gempa Turki

Di Damaskus, utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, mengatakan bahwa PBB menggalang dana untuk mendukung Suriah.

"Kami mencoba mengatakan kepada semua orang untuk mengesampingkan politik, inilah saatnya untuk menyatukan kekuatan dan mendukung rakyat Suriah dengan cara yang bersatu," katanya.

Gempa bumi yang mengguncang Negara Turki dan Suriah merupakan bencana alam paling mematikan keenam di dunia pada abad ini, melebihi 31.000 korban jiwa pada gempa bumi tahun 2003 di negara tetangga, Iran.

Gempa tersebut menewaskan 29.605 orang di Turki dan lebih dari 3.500 orang di Suriah, di mana jumlah korban tewas belum diperbarui selama dua hari. Berdasarkan data dari Turki, sekitar 80.000 orang berada di rumah sakit dan lebih dari satu juta orang berada di tempat pengungsian sementara.***

Editor: Imam Ahmad Fauzan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler