Update Korban Gempa Turki dan Suriah: Mengharukan, Bayi Terselamatkan Tetapi Jumlah Kematian Terus Meningkat

- 11 Februari 2023, 07:54 WIB
Seorang petugas menyelamatkan seorang anak laki-laki, Kerem Agirtas, yang ditarik dari reruntuhan setelah gempa mematikan di Hatay/REUTERS/Kemal Aslan.
Seorang petugas menyelamatkan seorang anak laki-laki, Kerem Agirtas, yang ditarik dari reruntuhan setelah gempa mematikan di Hatay/REUTERS/Kemal Aslan. /


GALAMEDIANEWS - Gempa yang melanda Negara Turki dan Suriah meninggalkan duka pilu yang sangat mendalam. Korban yang meninggal dunia terus bertambah hari demi hari. dan harapan hidup juga semakin memudar. Hal ini disebabkan juga karena lambatnya penanganan dan beberapa faktor yang mendukungnya.

Sebagaimana dilansir melalui berita Reuters, pada Sabtu, 11 Februari 023, terdapat lebih dari 23.700 orang tewas di Turki selatan dan Suriah barat laut dalam gempa bumi paling mematikan dalam dua dekade terakhir. Jumlah korban tewas di Turki meningkat menjadi 20.213 orang, demikian ungkap menteri kesehatan negara itu. Sementara di Suriah lebih dari 3.500 orang tewas. dan masih banyak yang masih berada di bawah reruntuhan.

Jumlah korban tewas di kedua negara akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR dan beberapa gempa susulan yang kuat melebihi jumlah korban tewas pada tahun 1999, ketika gempa bumi yang sama kuatnya menghantam barat laut Turki.

Baca Juga: LINK NONTON Mantan Tapi Menikah Episode 6 Full HD, Saka Tidak Mau Kalah dari Bayu untuk Dapatkan Hati Ana

Kondisi musim dingin yang parah menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan tidak memiliki makanan, dan respons para pemimpin di kedua negara tersebut patut dipertanyakan.

Pada hari Jumat, Erdogan mengunjungi provinsi Adıyaman di Turki dan mengakui bahwa respon pemerintah tidak cukup cepat.

"Saat ini kami memiliki tim pencarian dan penyelamatan terbesar di dunia, namun pada kenyataannya pencarian tidak berjalan secepat yang kami perkirakan," katanya.

Erdogan juga menambahkan bahwa saat ini telah terjadi penjarahan di toko-toko  di beberapa daerah.

Sementara itu, tim penyelamat dari puluhan negara bekerja sepanjang waktu di reruntuhan ribuan bangunan yang hancur untuk mencari korban yang selamat. Dalam cuaca yang sangat dingin, mereka secara teratur mencari keheningan dan mendengarkan suara-suara kehidupan yang berasal dari tumpukan beton yang hancur.

Di daerah Samandag, Turki, tim penyelamat merangkak di bawah lempengan beton, membisikkan "insya Allah" (dengan pertolongan Tuhan) dan dengan hati-hati merogoh reruntuhan untuk mengambil bayi berusia 10 hari.

Bayi Yagiz Ulaz membuka matanya, dibungkus dengan selimut hangat dan dibawa ke rumah sakit lapangan. Tim penyelamat juga membawa sang ibu, yang masih sadar tetapi tampak tertegun, di atas tandu.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD dan Nonton High and Low The Worst X Cross Sub Indo bukan di LK21, Rebahin dan Indoxxi

Sementara di kota Diyarbakir di bagian timur, Sebahat Varli yang berusia 32 tahun dan putranya Serhat berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit pada hari Jumat pagi, 100 jam setelah gempa bumi; di kota Kahramanmaras, seorang ibu dan dua anak perempuannya berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung apartemen mereka.

Di seberang perbatasan di Suriah, para penyelamat menggali plester dan semen dengan tangan mereka untuk menjangkau kaki telanjang seorang anak perempuan yang mengenakan piyama merah muda, yang kotor tapi masih hidup dan bebas. Namun, harapan untuk bertahan hidup semakin menipis ***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x