GALAMEDIANEWS - Para pejabat Amerika Serikat meyakini bahwa sebuah balon udara milik China yang ditembak jatuh setelah melintasi daratan Amerika Serikat pada awalnya memiliki lintasan yang akan membawanya ke Guam dan Hawaii.
Namun, kemudian balon udara tersebut tertiup keluar dari jalurnya oleh angin yang bertiup kencang, kata seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca Juga: Balon Udara China yang Memasuki Wilayah AS Ditembak Jatuh oleh Jet Tempur
Balon udara tersebut, yang dituduh oleh Washington digunakan oleh Beijing untuk melakukan pengawasan.
Dan menurut China adalah sebuah kapal penelitian sipil, melintasi Kepulauan Aleutian Alaska, kemudian Kanada dan Amerika Serikat bagian tengah sebelum akhirnya ditembak jatuh oleh militer AS di lepas pantai South Carolina pada 4 Februari 2023
Insiden ini semakin memperkeruh hubungan AS-China dan mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk menunda rencana kunjungan ke Beijing minggu lalu.
Baca Juga: Catat! 8 Universitas Terbaik di Bandung 2023, Referensi Siswa Lulusan SMA atau Sederajat
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Terdekat dari Balai Kota, Hits, Instagramable, Nomor 3 Dago Dream Park
Badan intelijen dan militer AS melacak balon udara tersebut sejak lepas landas dari Pulau Hainan di dekat pantai selatan China, demikian dilaporkan Washington Post pada hari Selasa. sebagaimana dikutip dari Reuters pada Kamis, 16 Februari 2023
Militer AS mengatakan, bahwa mereka telah menemukan barang-barang elektronik penting dari balon tersebut serta sebagian besar kapal itu sendiri.***