Jembatan Kuning Kamojang Banyak Makan Korban Jiwa, Camat Ibun Minta Dibikin Pos Terpadu

20 Agustus 2020, 15:25 WIB
/

 


GALAMEDIA - Jajaran Muspika Ibun Kabupaten Bandung merasa prihatin dengan sering terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas jalan turunan jalur Jalan Kamojang-Garut, yang menimbulkan korban jiwa, luka berat dan luka ringan.

Peristiwa laka lantas itu kerap terjadi pascadibangunnya jalur Jalan Tembus Kamojang, yang sebelumnya jalan tersebut untuk menghindari tanjakan dan turunan Cukang Monteng Kamojang yang menikung.

Namun setelah selesai pembangunan Jalan Tembus Kamojang yang terkenal dengan jembatan kuningnya dengan turunan tajam, para pengendara roda dua, khususnya kendaraan matik banyak yang mengalami kecelakaan akibat rem blong.

Baca Juga: Sedang Galau atau Mendapat Kesulitan, Coba Baca Doa Ini

Camat Ibun Adjat Sudradjat menyebutkan, berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Ibun dan data yang dimiliki Kecamatan Ibun, tercatat 19 orang meninggal dunia, 48 orang luka berat dan 104 orang luka ringan dalam beberapa tahun terakhir ini. 

"Data itu diperoleh berdasarkan kejadian laka lantas dalam beberapa tahun terakhir ini, setelah selesai pembangunan Jalan Tembus Kamojang dan jembatan kuning," kata Adjat kepada galamedia di Ibun, Kamis 20 Agustus 2020. 

Menurutnya, setelah akses jalan baru itu selesai dibangun dan menjadi daya tarik wisata tersebut, banyak para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur jalan tersebut karena akses jalan yang bagus. 

Baca Juga: Weis, Anya Geraldine Diberi Kebebasan Untuk Selingkuh

Untuk meminimalisir laka lantas di turunan curam akses jalan itu, imbuh Adjat, sudah waktunya akses jalan alternatif harus segera dibangun. 

"Supaya tidak terlalu besar anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan itu, pihak terkait bisa memprioritaskan membangun jalan baru khusus untuk jalan arternatif buat jalan kendaraan roda dua saja," ungkapnya.

Baca Juga: Syekh Yusuf Ulama dan Panglima Perang Dua Negara, JK: Indonesia Ucapkan Terima Kasih

Ia berharap kepada PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dan PT. Indonesia Power untuk segera membangun pos terpadu di kawasan Cukang Monteng Kamojang. 

"Dengan adanya pos terpadu itu bisa digunakan para petugas siaga di kawasan tersebut," ungkapnya.. 

"Diharapkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mengoptimalkan pemasangan rambu-rambu di titik-titik rawan laka lantas. Soalnya, kasihan banyak para pengendara yang menjadi korban laka lantas," ungkapnya. 

Camat Ibun pun berusaha untuk komunikasi dengan sejumlah pihak, di antaranya dengan salah satu anggota DPR RI untuk meminta bantuan mobil ambulans untuk antisipasi dan menolong korban laka lantas. 

Baca Juga: Parah, Kuwait Tak Sanggup Bayar Gaji PNS

"Kita dari Kecamatan Ibun membutuhkan mobil ambulans, untuk operasional membantu korban laka lantas di Jalan Kamojang. Selama ini, kita dari Satpol PP dan Linmas turut serta membantu dalam penanganan awal korban laka lantas," paparnya. 

Sementara itu, Kapolsek Ibun Iptu Carsono, SH., mengatakan, untuk mengantisipasi dan meminimalisir laka lantas di Jalan Kamojang, jajaran Polsek Ibun akan meningkatkan patroli di kawasan tersebut. 

"Kita juga akan memasang spanduk atau baliho yang berisi imbauan atau peringatan kepada para pengendara untuk meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara saat melintasi jalur Jalan Kamojang," kata Iptu Carsono. 

Baca Juga: Sejumlah Pemain Persib dan Prawira Bandung Adu Taktik di Siliwangi Indoor

Ia juga mengimbau kepada para pengendara roda dua, khususnya kendaraan matik untuk berhenti sesaat atau istirahat dulu saat melaju menurun di Jalan Kamojang. 

"Dengan berhenti sesaat itu, untuk mendinginkan rem motor dengan cara disiram supaya tidak terjadi blong saat melaju menurun. Kami menduga rem blong kendaraan itu, diduga remnya panas setelah melaju menurun," ungkapnya.

Atep Kustiwa, warga Kecamatan Ibun mengaku prihatin dengan banyak korban jiwa yang disebabkan laka lantas di Jalan Kamojang itu.

Baca Juga: Jual Pesawat ke Uni Emirat Arab, Ini yang dikatakan Amerika Serikat ke Israel

"Apa penyebab dari semua kejadian yang menelan banyak korban ini? Jangan biarkan merenggut lagi banyak korban. Sudah puluhan warga yang menjadi korban," katanya. 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler