Elon Musk Umumkan Rencana Rebranding Twitter: Logo Burung Biru Akan Digantikan oleh Huruf 'X' untuk Masa Depan

24 Juli 2023, 13:25 WIB
Elon Musk Umumkan Rencana Rebranding Twitter, Logo Burung Biru Akan Digantikan oleh Huruf 'X' /(Foto: Reuters)

GALAMEDIANEWS - Pada hari Minggu, pemilik Twitter Inc., Elon Musk, memberikan isyarat bahwa perusahaan media sosial ini akan mengalami perubahan besar dengan melakukan rebranding yang akan menggantikan logo burung biru ikonik dengan huruf X. 

Hal ini datang setelah Musk mengakui bahwa para pengiklan lambat untuk kembali, menyebabkan pendapatan iklan menurun hingga hampir setengah dari sebelumnya dan mengakibatkan arus kas Twitter menjadi negatif serta beban utang yang besar.

Mike Proulx, direktur riset di Forrester, menyatakan bahwa langkah ini dapat menyebabkan pengguna Twitter yang setia menjadi semakin terasingkan, tetapi juga menandakan bahwa Twitter akan menuju ke arah yang berbeda dengan basis pengguna yang baru.

Musk memposting gambar huruf X dengan latar belakang hitam bertema luar angkasa, dan ia ingin melakukan jajak pendapat kepada jutaan pengikutnya apakah mereka mendukung perubahan skema warna situs dari biru menjadi hitam.

CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, memberikan dukungan terhadap perubahan ini dan menyebutnya sebagai kesempatan kedua untuk membuat kesan yang besar. Twitter sebelumnya telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, mencerminkan visi Musk untuk menciptakan "aplikasi super" seperti WeChat dari Tiongkok.

Baca Juga: Twitter Digugat Karena Gagal Membayar Tagihan Setelah Dibeli oleh Elon Musk

Pada bulan April sebelumnya, logo burung biru Twitter digantikan oleh anjing Shiba Inu milik Dogecoin setelah dibeli oleh Musk, yang membantu mendorong lonjakan nilai pasar mata uang kripto tersebut.

Namun, perubahan terbaru ini mendapat banyak kritik dari pengguna dan profesional pemasaran ketika Musk mengumumkan bahwa Twitter akan membatasi jumlah tweet per hari yang dapat dibaca oleh berbagai akun. 

Pembatasan tersebut kemudian membantu pertumbuhan layanan saingan Twitter yang dimiliki oleh Meta Platforms, yaitu Threads, yang mencatat lebih dari 100 juta pendaftaran dalam waktu lima hari setelah peluncurannya pada 5 Juli.

Dengan perubahan besar ini, Twitter berusaha untuk menemukan kembali arahnya dan menarik pengiklan serta basis pengguna yang baru untuk meningkatkan kembali pendapatan dan pertumbuhan perusahaan.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler