GALAMEDIANEWS - Asia Africa Festival (AAF) 2023 resmi dibuka pada Sabtu, 29 Juli 2023. Para delegasi negara-negara Asia Africa hadir dan menjadi tamu utama gelaran festival tahunan ini.
Berbeda dengan perayaan yang biasa dibuka dengan pengguntingan pita atau bunyi sirine, acara Asia Africa Festival 2023 dibuka dengan alunan angklung yang bergema bersama.
Dimainkan oleh para undangan dari dalam dan luar negeri, bunyi musik angklung yang khas menjadi penanda dibukanya AAF 2023 pada pukul 14.00 WIB.
Asia Africa Festival 2023 yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 68.
Gelaran Asia Africa Festival ini adalah acara tahunan yang kembali dibuka setelah terhenti selama 3 tahun akibat pandemi Covid 19.
Baca Juga: One Piece Episode 1070 Sub Indo: Kapan Tayangnya? Nonton di Bstation
Tema Asia Africa Festival tahun 2023 adalah “Universe of Creative Cultural” disampaikan oleh Dr. H. Ema Sumarna, selaku Sekretaris Daerah (Plh) Walikota Bandung dalam sambutannya.
Ema berharap kreativitas seni budaya yang ditampilkan sepanjang gelaran AAF 2023 tidak hanya untuk menghibur dan saling mengenal antara yang satu dengan yang lain, tetapi menjadi perekat persaudaraan antara bangsa-bangsa Asia dan Africa.
“Asia Africa Festival 2023 harus menjadi momentum kebangkitan event ini agar menjadi event budaya yang semakin merekatkan nilai-nilai persaudaraan serta berdampak positif pada industri pariwisata kota Bandung,” tegas Ema.
Hal ini pula yang mendasari penggunaan alat musik angklung menjadi penanda dibukanya acara Asia Africa Festival 2023 dan diperkenalkan kepada dunia.
Angklung sebagai alat musik tradisional Jawa Barat yang sudah diakui dunia dan disahkan oleh Unesco sebagai warisan tak benda yang berasal dari Jawa Barat, menjadi ikon budaya kota Bandung.
Baca Juga: Miris, Masih Ada Warga Jabar Penderita Paru-paru yang Tak Pernah Berobat
Penggerak seni angklung yaitu Saung Angklung Udjo dan Manshur Angklung juga didapuk sebagai pengisi acara di panggung utama AAF 2023.
Penampilan parade seni dan budaya dimeriahkan oleh 13 komunitas dari 6 kabupaten dan kota dari dalam dan luar Jawa Barat.
Ribuan pengunjung dari dalam dan luar kota Bandung antusias menyambut penampilan karnaval dan parade budaya yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam di sepanjang jalan Asia Afrika Bandung. ***