Elon Musk Akan Hapus Fitur Ini di X (Twitter), Netizen Protes

19 Agustus 2023, 12:13 WIB
Ilustrasi logo terbaru Twitter setelah melakukan branding sebagai X./ Unsplash/BoliviaInteligente /

 

GALAMEDIANEWS - X (Twitter) diwacanakan akan melakukan pembaharuan pada aplikasi mereka, yakni dengan menghapus fitur ‘block’. Adapun fitur ‘block’ berfungsi memudahkan pengguna untuk mencegah konten serta orang yang tidak mereka kehendaki untuk berinteraksi secara langsung, maupun melintas di linimasa X (Twitter) mereka.

Hal tersebut diungkap oleh salah satu cuitan akun X (Twitter) dari Elon Musk (@elonmusk),

“Block is going to be deleted as a ‘feature’, except for DMs. It makes no sense.” (Fitur blokir akan dihapus, kecuali untuk DM/Direct Message. Hal tersebut tidak masuk akal).

Baca Juga: Gaji Mantan Kiper Manchester United David de Gea, 2000 Kali Gaji Pemain Indonesia

Cuitan tersebut telah disukai sebanyak 18.000 pengguna, di-repost sebanyak 6.547 kali, serta dikutip sebanyak 38.1000 kali.

Namun, tentu saja cuitannya tersebut menuai protes dari warganet. Netizen meminta Elon Musk untuk tidak menghapus fitur tersebut, karena fitur tersebut sangat berguna bagi mereka untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama mereka menggunakan X (Twitter).

Sejak Elon Musk resmi membeli Twitter pada 27 Oktober 2022, telah terjadi perombakan besar-besaran pada ekosistem sosial media tersebut.

Mulai dari gencarnya ajakan para pengguna untuk berlangganan Twitter Blue, hingga pembaharuan jenama (branding) dari Twitter ke X. Maka dari itu, kebijakannya terkait penghapusan fitur ‘block’ adalah salah satu dari strateginya untuk mengatur ekosistem sosial media tersebut.

Baca Juga: UPDATE, Mulai Hari Ini Exit Tol Gedebage KM 149 Kembali Dibuka, Tujuan Masjid Al Jabbar, GBLA Makin Mudah

Lantas, mantan CEO Tesla tersebut mengusulkan solusi alternatif atas kebijakannya, yakni dengan memperkuat fitur ‘mute’ (membisukan) pada X (Twitter).

Namun, sekali lagi tawarannya tersebut menuai komentar miring dari warganet, sebab mereka menilai bahwa fitur ‘mute’ tersebut tidak bekerja sebaik fitur ‘block’ untuk mencegah orang yang tak diinginkan untuk berinteraksi dengan mereka.

Salah satu ujaran protes tersebut datang dari seorang warganet yang menceritakan pengalaman buruknya, yakni dikuntit oleh orang asing melalui berbagai akun sosial medianya.

“My stalker used Facebook, Twitter, instagram, Youtube, literally any social media account he could get, to harass me. Without the block button, it would have been an extra level of hell. Getting rid of blocking is dangerous for the 1/4 of women who are targets of stalkers.”

Baca Juga: Apa Itu Trading dan Investasi Kripto? Panduan Lengkap

(Seorang penguntit menggunakan Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, secara harfiah semua akun media sosial yang bisa dia dapatkan, untuk mengganggu saya.

Tanpa tombol blokir, ini akan menjadi ‘neraka tingkat tinggi.’ Menghilangkan pemblokiran berbahaya bagi 1/4 wanita yang menjadi target penguntit)

Cuitan tersebut diamini oleh warganet lainnya, sebagai wujud dari permohonan netizen supaya Elon Musk mempertimbangkan kembali usulannya tersebut.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Twitter @Elonmusk

Tags

Terkini

Terpopuler