Dua Guru Positif Covid-19 Bayangi Rencana Sekolah Tatap Muka di Sukabumi

31 Agustus 2020, 21:06 WIB
ILUSTRASI positif Covid-19. Dua orang guru di Sukabumi positif Covid-19 di tengah rencana akan kembali digelarnya sekolah secara tatap muka. (PIXABAY) /

GALAMEDIA - Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi merilis sebanyak dua orang guru terkonfirmasi positif covid-19.

Kabar itu mengejutkan di tengah rencana akan kembali digelarnya Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara tatap muka pada Senin, 7 September 2020.

Juru Bicara STPP Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana mengatakan, guru yang terpapar diketahui dari hasil swab tes yang dilakukan tim medis di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.

Baca Juga: Simak, Ini Cara Aktifkan Kuota Belajar Telkomsel, XL, 3 dan IM3

"Guru yang terkonfirmasi merupakan hasil swab yang baru keluar sebanyak 30 orang. Sedangkan guru yang diswab di 28 sekolah berjumlah 138 orang," ujar Wahyu, Senin, 31 Agustus 2020.

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah V, Jawa Barat, Nonon Winarni memastikan pembelajaran tatap muka akan segera dimulai.

Kepastian setelah 138 orang guru yang tersebar di 29 SMA sederajatnya mengikuti test swab massal di kantor Dinkes Kota Sukabumi.

Meski begitu, kata Nonon, akan terlebih dahulu meminta kesiapan pihak sekolah. Sebanyak 28 orang kepala sekolah di jenjang SMA sederajat akan diundang pada Kamis, 3 September 2020.

Baca Juga: China Merasa Terancam Saat Kapal Perang Canggih Milik AS Singgah di Selat Taiwan

"Mereka akan diminta proyeksi kesiapan pembelajaran tatap muka disekolahnya," kata Nonon seperti ditulis wartawan PR, Ahmad Rayadie.

Menyangkut hak keadilan kesehatan, Nonon menyebut perlu kehati-hatian pembelajaran jika tatap muka dimulai. Khususnya terkait dengan kesehatan pelajar.

Apalagi di pihak lain banyak orangtua cemas dan tetap menginginkan pembelajaran dilakukan dirumah.

"Keselamatan diprioritaskan, tapi di sisi lain ini menyangkut hak anak untuk mendapatkan pendidikan," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Kewalahan Sadarkan Masyarakat Terapkan Kebiasaan Baru

Namun setelah memperoleh rekomendasi STPP Covid-19, kata Nonon, proses pembelajaran tatap muka dapat dilakukan.

"Setelah guru di test swab massal dan hasilnya diperoleh, maka pembelajaran dapat dilakukan," katanya.

Untuk proses pembelajaran, Nonon menyebut pihaknya akan terlebih dahulu dilakukan kajian.

"Termasuk pola-pola pembelajaran nanti disekolah," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler