China Merasa Terancam Saat Kapal Perang Canggih Milik AS Singgah di Selat Taiwan

- 31 Agustus 2020, 20:43 WIB
Armada AS beriringan dengan kapal perang Jepang. China merasa terancam setelah kapal perang AS singgah untuk kedua kalinya dalam dua pekan di Selat Taiwan. (Twitter @USNavy)
Armada AS beriringan dengan kapal perang Jepang. China merasa terancam setelah kapal perang AS singgah untuk kedua kalinya dalam dua pekan di Selat Taiwan. (Twitter @USNavy) /

GALAMEDIA - Kapal perang canggih milik Amerika Serikat (AS) singgah di Selat Taiwan untuk kedua kalinya dalam dua pekan terakhir.

Keberadaan kapal itu semakin memanaskan hubungan antara China dan AS. Informasi mengenai singgahnya kapal perang AS disampaikan oleh Angkatan Laut AS dan Otoritas Pertahanan Taiwan.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal perang USS Halsey hanya melakukan transit rutin di Selat Taiwan. Mereka pun mengklaim langkah itu telah mematuhi aturan hukum internasional.

Baca Juga: Anies Baswedan Kewalahan Sadarkan Masyarakat Terapkan Kebiasaan Baru

USS Halsey merupakan kapal perang AS yang dilengkapi dengan sistem penghalau rudal.

"Singgahnya kapal AS melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata juru bicara Armada Perang Ketujuh AS, Reann Mommsen.

"Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di seluruh daerah yang diperbolehkan oleh hukum internasional," sambung dia.

Sementara itu, Otoritas Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal perang AS itu berlayar melewati Selat Taiwan menuju ke arah selatan.

Baca Juga: Faisal Basri: Langkah Pemerintah Kalah Cepat dari Penularan Covid-19

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x