Kapal itu, menurut Taiwan, menjalankan misi yang biasa dan situasinya saat itu cukup normal.
Namun Pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, minggu lalu memperingatkan adanya ancaman konflik di tengah adu kekuatan militer AS dan China.
Dilansir Antara, tidak hanya USS Halsey, kapal perang AS lainnya, USS Mustin, juga berlayar melewati Selat Taiwan pada 18 Agustus 2020.
Klaim sepihak AS langsung dipatahkan oleh China. Angkat militer China menyebut langkah itu sangat berbahaya. AS dianggap sedang 'mengintip' kekuatan mereka.
Baca Juga: Ngaku Sebagai Agen KPK, Dua Pria Peras Yayasan dan Mintai Uang Sebanyak '20 Rantang'
Seperti diketahui, AS dan China telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar wilayah Taiwan, pulau otonom yang diklaim di bawah kedaulatan China, serta di Laut China Selatan.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Otoritas di China juga belum menghapus kemungkinan pihaknya akan mengerahkan pasukan untuk memaksakan kedaulatannya di pulau otonom dan demokratis tersebut.
AS merupakan pemasok utama senjata ke Taiwan, juga pendukung Taiwan paling penting di forum-forum internasional.***