Pusat Edukasi Dibuka, Masyarakat Makin Dekat dengan Kecanggihan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

12 September 2023, 15:04 WIB
Masyarakat menikmati pusat edukasi untuk lebih mengenal kecanggihan teknologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung./IST /

GALAMEDIANEWS - Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah lama dinantikan dan dalam waktu dekat segera dioperasikan, kini semakin dekat dengan masyarakat.

Hal itu tak lepas dari diresmikannya Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, yang berlokasi di Depo Tegal Luar, Bandung.

Untuk pertama kalinya, 'Rumah' Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibuka untuk umum. Di tempat itu, biasanya dilakukan pemeliharaan 11 rangkaian kereta angkutan penumpang 'Komodo Merah' dan satu kereta uji komprehensif yang dicat kuning.

Kurang lebih 200 orang dari tokoh masyarakat, penggemar kendaraan, komunitas kereta, pelajar dan berbagai kalangan masyarakat umum lainnya dari seluruh daerah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Baca Juga: 6  Cara Mengajar Anak SD Kelas 1 yang Efektif dan Menyenangkan

Pusat edukasi tersebut dihadirkan oleh CRRC, KCIC, China Railway, dan beberapa unit lain untuk membawa masyarakat lebih dekat dengan teknologi kereta api kecepatan tinggi dan mendorong pertukaran budaya.

Peresmian Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, yang berlokasi di Depo Tegal Luar, Bandung. /IST

Inisiatif ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman yang kaya kepada pengunjung dengan menampilkan konsep eksibisi tematik dan memamerkan semua hal terkait kereta cepat.

Hadirnya pusat edukasi, menjadikan Depo Tegal Luar bukan sekedar tempat pemeliharaan kereta. Fungsi terkininya adalah sebagai pusat edukasi dan budaya, memberikan kepada masyarakat untuk mendalami ilmu pengetahuan dan mengapresiasi budaya melalui Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Ruang pamerannya menawarkan beragam konten mulai dari tampilan elegan kereta simulasi Virtual Reality, hingga karya-karya seni perajin kereta.

Semua ini bertujuan untuk memikat masyarakat agar merasakan kombinasi pesona ilmu pengetahuan dan teknologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pengalaman eksklusif

Di lokasi acara peresmian, pesona Kereta Cepat Jakarta-Bandung semakin terasa. Mereka yang hadir disuguhi pemandangan menakjubkan serangkaian kereta berjejer rapi di atas rel di depo.

Baca Juga: 8 Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang Secara Alami dan Ampuh

Tak hanya melihat, pengunjung juga diajak untuk merasakan langsung pengalaman eksklusif, dengan mengunjungi gerbong kereta api 'Komodo Merah' dan merasakan sensasi berada di dalam ke kereta cepat.

"Tidak hanya menawarkan kecepatan operasi komersial tertinggi di dunia mencapai 350 kilometer/jam, kereta api ini juga menyuguhkan desain yang mengadopsi unsur-unsur khas Indonesia, menawarkan fusi antara teknologi modern dan kekayaan budaya lokal," tutur Kepala Desainer CRRC Sifang Co., Ltd, Zhang Fangtao.

Ia menambahkan, kereta tersebut menyesuaikan dengan lingkungan operasional, gografis dan kondisi jalur di Indonesia, dengan teknologi adaptif canggih yang memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang dalam beragam kondisi.

Kereta ini menggunakan desain pencegahan korosi berstandar tinggi dan teknologi perlindungan canggih.

"Ia memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap semprotan garam dan penuaan akibat ultraviolet, bisa menyesuaikan lebih baik lagi pada lingkungan pengoperasian bersuhu tinggi, tingkat kelembaban tinggi, dan semprotan garam tinggi," lanjut Zhang Fangtao, dalam rilisnya yang diterima redaksi.

Gaya Indonesia

Pengaturan mode "akselerasi tinggi" memungkinkan kereta memiliki kemampuan mendaki yang lebih kuat dan dapat lebih nyaman dalam menangani medan tanjakan yang kompleks di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Ini Dia! 5 Manga Anime Best Seller Versi Oricon Year 2023

Zhang Fangtao menyampaikan, penampilan luar dan interior rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah memasukkan banyak elemen lokal Indonesia, yang kaya akan gaya Indonesia.

Dari penampilan luar, tubuh kereta dicat dengan warna perak dan merah. Warna merah berasal dari bendera nasional Indonesia; bagian depan kepala dan sambungan gerbong dilengkapi dengan pola poligon merah yang meniru tekstur "komodo" yang berasal dari Indonesia, mewujudkan konsep hidup berdampingan yang harmonis antara manusia dan alam.

Pada saat peresmian pusat edukasi, pengunjung juga berkesempatan untuk menjelajahi berbagai fasilitas yang tersedia di dalam gerbong kereta. Mereka mengunjungi ruang pengemudi, ruang penumpang, gerbong makan untuk mencoba fasilitas layanan penumpang di dalam gerbong.

Dapat dilihat, seri utama warna kursi adalah abu-abu, merah, biru yang masing-masing diambil dari menara Borobudur di Indonesia, bendera Indonesia, dan laut, di setiap kursi disematkan pola awan keberuntungan dengan gaya Batik Indonesia.

Fasilitas layanan penumpang juga sangat manusiawi. Kursi di dalam gerbong dilengkapi dengan soket pengisi daya. Sistem pendingin udara di dalam kereta telah dioptimalkan dan dapat menyesuaikan kelembapan di dalam kereta secara otomatis sesuai dengan lingkungan operasi, yang dapat mengontrol suhu di dalam kereta di bawah 26 derajat celcius dan menjaga tingkat kelembapan di bawah 60 persen, agar dapat meningkatkan kenyamanan berkendara.

Mesin Kopi

Gerbong makan dilengkapi dengan lemari penjual otomatis, mesin kopi, lemari pendingin, microwave, dan peralatan lain untuk memenuhi kebutuhan makan penumpang.

Di gerbong No. 4 terdapat zona bebas hambatan yang dilengkapi dengan kursi bebas hambatan dan pegangan tangan, toilet bagi untuk penyandang disabilitas, tombol panggilan SOS, rambu-rambu petunjuk Braille, serta fasilitas lain untuk memudahkan perjalanan penumpang penyandang disabilitas.

Baca Juga: 10 Cara Merayakan Husband Appreciation Day: Cara Menunjukkan Cinta dan Apresiasi kepada Suami

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung memang terbilang sangat modern. Ini pertama kalinya saya masuk ke dalam kereta api untuk berkunjung. Saya sungguh takjub dengan penampilan luar dan fasilitas gerbongnya," ujar Dani Arisandi, seorang blogger online yang tinggal di Bandung.

Ia mengaku tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap proyek strategis nasional ini. Dia menilai proyek strategis nasional ini adalah Langkah maju yang sangat penting untuk Indonesia salah satunya menjadi yang pertama di Asia Tenggara.

Ia mengemukakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mempersingkat waktu perjalanan dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi di area stasiun dan kota-kota di sepanjang jalurnya, di saat bersamaan juga dapat mengurangi polusi udara sarana transportasi umum.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dirancang dan diproduksi oleh CRRC Sifang Co., Ltd. Pada Agustus 2022, seluruh rangkaian kereta selesai diproduksi oleh perusahaan ini dan dikirim ke Indonesia melalui jalur laut. Pada November 2022, kereta api ini menjalankan uji coba.

Pada Mei 2023, kereta memulai pengujian sistem dan pengujian bersama dan pada Juni 2023, kereta mencapai kecepatan 350 kilometer/jam untuk pertama kalinya selama pengujian sistem dan pengujian bersama, berhasil mencapai target kecepatan desain.

Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memiliki panjang total 142 kilometer. Setelah kereta dioperasikan, hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung dengan kereta api.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler