Update Kebakaran TPA Sarimukti : 580 Warga Terkena ISPA, Jumlah Pasien di Puskesmas Cipatat jadi 844 Orang

16 September 2023, 20:20 WIB
Petugas berjalan di tengah asap akibat kebakaran TPA Sarimukti, Jumat, 25 Agustus 2023. /Humas Jabar/

GALAMEDIANEWS – Kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti di Bandung Barat berdampak pada warga sekitar. Dilaporkan sebanyak 580 warga terdampak ISPA dari data yang dikumpulkan pada hari Kamis 13 September 2023.

Data tersebut dilaporkan dari Puskesmas Cipatat yang merupakan posko kesehatan darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti. Selain itu terdapat juga posko kesehatan lainnya yang tersebar di beberapa titik.

Baca Juga: Fakta dan Statistik Menarik Manchester United vs Brighton di Liga Inggris 2023-2024

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Murah Akhir Pekan di Subang Jawa Barat yang Instagramable 2023

Puskesmas sendiri biasanya digunakan untuk pasien umum dan juga kegiatan kesehatan untuk ibu dan juga anak seperti posyandu.

Namun semenjak bencana kebakaran TPA Sarimukti, penggunaan puskesmas Cipatat kini dialihfungsikan. Puskesmas Cipatat dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 setiap harinya.

Berdasarkan data yang dilaporkan, sudah ada 844 pasien yang mengeluh sakit usai bencana kebakaran TPA Sarimukti

Salah satu penyakit yang paling banyak dikeluhkan ialah penyakit ISPA. Penyakit ISPA menjadi penyakit yang banyak dikeluhkan yaitu sekitar 128 orang. Hal itu tercatat sejak tanggal 25 Agustus 2023.

Baca Juga: Anime One Piece 1076 Sub Indo Legal Bukan di Samehadaku, Anoboy dan Otakudesu: Klik Link Nonton di Sini

Adapun penyakit lainnya yang diderita oleh masyarakat sekitar seperti Dispepsia. Dispepsia adalah suatu penyakit dimana kondisi pasien merasakan ketidaknyamanan di area perut, dan ada juga Dipsneu yaitu penyakit henti nafas sejenak.

Adapun penyakit lain di luar indikasi dengan kebakaran TPA Sarimukti yaitu seperti myalgia, nyeri otot, skabies dan juga gerd.

Walaupun sempat mengalami kewalahan karena melonjaknya jumlah pasien yang menyebabkan kekurangan persediaan obat, menurut Euis, relawan petugas, Puskesmas Cipatat bergegas hadir untuk terus memasok ketersediaan obat dari pemerintah melalui Dinas kesehatan Kota Bandung.

"Dulu minggu pertama-pertama nggak ada (obat), sampai dikasih dari Dinas Kesehatan (Bandung). Seminggu setelah kejadian baru pada datang bantuan obat. Cuman beberapa dus aja kan kaya obat-obatan sama oksigen, datang bertahap," ucap Euis, kepada wartawan di lokasi, Jumat, 15 September 2023.

Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Film Porno, Siskaeee Bakal Didampingi Barbie Kumalasari?

Baca Juga: 50 SMA Terbaik di Indonesia Versi LTMPT pada tahun 2023 dan Masuk dalam Daftar Top 1000 Sekolah

Imat Rohaimat selaku Sekertaris Desa Sarimukti Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengungkapkan bahwa bantuan untuk warga masih kurang.

Ia juga mengatakan bahwa warganya terdampak secara ekonomi sebagai prioritas penerima bantuan. Namun demikian selain kurang, jumlah bantuan setiap harinya semakin menipis.

“Untuk bantuan sudah ada yang masuk walaupun belum cukup ya. Awal dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten ada nasi box untuk warga yang terdampak secara ekonomi. Sekarang turun dari BPBD Provinsi (Jabar) sembako. Ada juga dari yayasan dan tanggap bencana," ucap Imat.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler