Pandawara Group 'Diserang' Karang Taruna Simpenan Gara-Gara Sampah Pantai Loji, DLH Jabar Membela

4 Oktober 2023, 11:55 WIB
Pandawara Grup 'Diserang' Karang Taruna Simpenan Gara-Gara Sampah Pantai Loji, DLH Jabar Membela../Instagram/pandawaragroup/ /

GALAMEDIANEWS - Pandawara Group tengah jadi sorotan karena 'diserang' oleh Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Karang Taruna Kecamatan Simpenan meminta agar Pandawara Group segera mengklarifikasi konten video ajakan untuk membersihkan pantai Loji, di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.

Adapun isi konten video yang diunggah melalui akun Instagram Pandawara Group ini memperlihatkan tumpukan sampah di pinggir Pantai Cibutun Loji. Mereka menuliskan kalimat 'Selamat Datang di Pantai Terkotor No 4 di Indonesia' di kertas yang ditancapkan dengan bambu.

Baca Juga: Berantas Pungli Parkir Liar di Kota Bandung!

Baca Juga: Kota dan Kabupaten di Jabar Harus Bisa Mengurangi 30 Persen Sampah

Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Deris Alfauzi mengatakan, jika dalam waktu dekat tidak ada klarifikasi dari Pandawara Group, maka Karang Taruna akan melayangkan somasi. Selain itu, dirinya juga akan membuat laporan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).

"Kita akan membuat somasi terkait video viral tersebut dan dalam 2x24 jam kalau tidak ada kejelasan, maka kita akan kita laporkan, karena itu membuat konten tanpa konfirmasi dan tidak tahu fakta sebenarnya," tutur Deris.

Mempertanyakan Standar Pandawara Group

Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman juga turut angkat bicara soal video yang viral itu. Ia mempertanyakan standar yang dipakai Pandawara dalam menetapkan pantai terkotor dari sebelum-sebelumnya hingga saat ini.

Baca Juga: Hanya Ada 2 SMA Terbaik di Kabupaten Pacitan Jawa Timur Masuk Top Nasional dengan Nilai UTBK yang Tinggi

Baca Juga: Hadiri Rakornas P2DD 2023, Bupati Bandung: OPD Segera Implementasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi!

"Itu, kan, nggak ngerti juga, kan namanya terkotor nomor empat itu kan harus ada standarnya. Kita jadi juara satu, juara tiga biasanya ada standarnya, mereka menetapkan itu gimana, kita juga kan nggak ngerti," tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Prima Mayaningtyas akhirnya ikut berbicara. Ia menilai, niatan Pandawara Group dalam membersihkan Pantai Loji dari tumpukan sampah harusnya didukung masyarakat setempat.

Dalam penanganan persoalan sampah, ujar Prima, sudah seharusnya dilakukan seluruh masyarakat. Aturan dalam UU 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sudah menyatakan, pengelolaan sampah tanggung jawab bersama.

"Soal Panadwara itu, kita harus tanggung jawab seperti mereka. Bukan hanya di lisan saja tapi harus dilakukan, itu kewajiban semua orang harus lakukan itu," katanya, Rabu, 4 Oktober 2023.

Sukabumi Punya Lahan Luas untuk TPA

Ditambahkan Prima, DLH Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sukabumi soal penanganan tumpukan sampah yang viral itu. Pemkab kemudian merespons dan saat ini sampah tengah dibersihkan.

Baca Juga: 5 Tempat Kuliner di Bandung yang Terkenal Enak, hingga Legendaris Lokasinya Dekat Alun-alun

Baca Juga: Manga Blue Exorcist Mengalami Hiatus Akibat COVID-19, Kazue Kato Sembuh

"Sudah berkoordinasi dengan Kadis LH Kabupaten Sukabumi lagi beberes, bebenah," katanya.

Prima juga menuturkan, penumpukan sampah di Pantai Loji terjadi karena sampah dari beberapa sungai yang terbawa arus. Kondisi itu dikatakannya sering terjadi saat awal musim hujan.

"Kejadian kemarin itu awal musim hujan sampah yang terbuang ke sungai akan bermuara ke laut. Pada dasarnya pertemuan antara sungai dan laut. Biasanya sampah dari anak sungai yang masuk ke sungai besar terus ke laut," ungkapnya.

Prima menyayangkan tumpukan sampah itu tidak segera ditangani. Mengingat Kabupaten Sukabumi sendiri memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Sukabumi kabupaten/kota punya luas lahan yang memungkinkan. Bahkan Pemkab ada kerjasama dengan Semen Jawa untuk jadi RDF. Nantinya bakal tidak ada sampah di TPA. Sampahnya akan diambil oleh Semen Jawa, di TPA hanya residu," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler