Gaza: Human Rights Watch Mengutuk Menteri Pertahanan Israel Terkait Blokade Total Kebutuhan Dasar Manusia

10 Oktober 2023, 07:36 WIB
Seorang petugas medis berlari sambil membawa seorang anak Palestina yang terluka ke ambulans di Gaza /Tangkap Layar/Reuters/

GALAMEDIANEWS - Gelombang kekerasan terbaru antara Israel dan Palestina kembali mencuatkan isu-isu serius tentang dugaan pelanggaran hukum perang yang mengguncang dunia. Dalam konflik ini, anak-anak Gaza menjadi korban utama, sementara serangan terhadap rumah sakit dan infrastruktur sipil menimbulkan keprihatinan yang mendalam.


Anak-Anak Gaza Terluka dan Tewas

Menurut Defense for Children International - Palestine, hampir 100 anak Palestina telah meninggal sejak dimulainya serangan militer Israel di Jalur Gaza. Mereka tewas akibat serangan udara Israel di Gaza dan tembakan oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam daftar korban terdapat pula keluarga-keluarga yang hancur, seperti keluarga Shaban yang kehilangan Omar (11 tahun), Batoul (7 tahun), Ghada (10 tahun), dan bayi Ahmad.

 Baca Juga: Pemukim Israel Bersenjata Serang Penduduk Palestina di Huwarrah Tepi Barat (West Bank)

Kejahatan Perang Israel

Organisasi hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW), mengutuk pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang menyebutkan pengenaan blokade total terhadap Gaza, termasuk pemutusan pasokan makanan, bahan bakar, dan listrik.

Tindakan semacam itu dianggap sebagai hukuman kolektif yang melanggar hukum perang internasional.

Selain itu, kekhawatiran besar muncul terkait serangan Israel terhadap infrastruktur sipil, termasuk gedung-gedung perumahan, masjid, sebuah universitas, rumah sakit, dan perusahaan telekomunikasi. Hukum humaniter internasional melarang penargetan sengaja terhadap warga sipil dan objek-objek sipil, sehingga tindakan ini menjadi sorotan serius dalam konflik ini.

 Baca Juga: Gaza: Penderitaan Warga Palestina Meningkat di Tengah Bombardir Serangan Udara Israel yang Berkelanjutan

Rumah Sakit dan Infrastruktur Terkena Serangan

Berita mengenai serangan udara Israel yang menghantam rumah sakit dan infrastruktur sipil semakin memperdalam keprihatinan akan dampak kemanusiaan konflik ini.

Rumah sakit memiliki peran krusial dalam memberikan perawatan medis kepada warga sipil yang terluka, dan kerusakan atau penghancuran terhadapnya dapat berdampak buruk pada sistem kesehatan Gaza yang sudah terbatas.

 

Diplomasi dan Tuntutan Internasional

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah berbicara dengan Presiden Israel dan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas.

Erdogan mendesak Israel untuk menghindari serangan sembarangan terhadap Gaza dan menyatakan bahwa Turki bekerja keras untuk menghentikan siklus kekerasan tersebut.

Konflik Israel-Palestina adalah konflik bersejarah yang kompleks, dengan dampak kemanusiaan yang mendalam.

Baca Juga: Palestina Bersatu dalam Perlawanan: Protes Massa dan Dukungan Terhadap Hamas Meningkat

Upaya diplomasi internasional dan seruan perdamaian menjadi sangat penting untuk mencari solusi yang berkelanjutan terhadap konflik yang berlarut-larut ini.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler