Penduduk Israel Ancam Usir Petani Zaitun Palestina dengan Senjata Api

23 Oktober 2023, 18:10 WIB
Lebih dari 80 warga Palestina tewas, kebanyakan anak-anak, dalam serangan Israel yang menargetkan Jalur Gaza tengah kemarin malam. /x.com @timesofgaza/

GALAMEDIANEWS - Eskalasi konflik Israel-Palestina terus berlanjut dengan serangkaian peristiwa yang terjadi pada Senin, 23 Oktober 2023. Palestina kembali menjadi sorotan dunia ketika serangan oleh pihak Israel mengakibatkan cedera serius pada warga Palestina. Selain itu, petani Palestina juga mengalami pembatasan saat mereka mencoba memanen zaitun mereka. 

Konflik berlarut-larut ini terus memunculkan ketegangan di wilayah tersebut.

Serangan Brutal Terhadap Pekerja Palestina

Baca Juga: Gaza: Serangan Bombardir Israel Nonstop Ancam Kerusakan Rumah Sakit Indonesia dan Israel Ancam Bom RS

Menurut sumber medis, pada pagi hari Senin, Jamal Daraghma, seorang warga Palestina, mengalami patah tulang akibat serangan yang dilakukan oleh warga Israel ketika ia berada di tempat kerjanya di dalam wilayah Israel. 

Daraghma mengalami serangan brutal yang mengakibatkan cedera serius.

Menurut pihak Bulan Sabit Merah Palestina, tim medis mereka segera mengambil tindakan darurat dengan mentransfer Daraghma dari pos militer al-Hamra di Lembah Yordan ke Rumah Sakit Turkish di Tubas, di wilayah Lembah Yordan utara. 

Kejadian ini menjadi peristiwa yang menunjukkan eskalasi ketegangan antara warga Palestina dan warga Israel.

Baca Juga: Polisi Penjajah Israel Mulai Batasi Akses Masuk Masjid Al-Aqsa

Penjajah Israel Menghalangi Petani untuk Panen Zaitun

Di tempat lain, para petani Palestina di selatan desa Iskaka, di timur kota Salfit di Tepi Barat utara, mengalami pembatasan saat mereka mencoba memanen tanaman zaitun mereka. 

Pasukan pendudukan Israel memaksa para petani ini untuk berhenti dan meninggalkan tanah mereka dengan mengancam mereka dengan senjata api. 

Lebih dari tiga keluarga dipaksa menghentikan upaya mereka memanen zaitun di tanah yang berdekatan dengan pemukiman ilegal Nehemiah, yang berdekatan dengan jalan by-pass kolonial yang menghubungkan pemukiman ilegal Ariel dengan jalan Nablus-Ramallah.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: WAFA

Tags

Terkini

Terpopuler