GALAMEDIA - Kerajaan Arab Saudi sejak Agustus lalu menangkap Sheikh Abdullah Basfar, seorang ulama dan pembaca Alquran terkenal.
Sheikh Basfar saat ini sudah ditahan di tahanan Hati Nurani (PoC). Pihak pemerintah tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait alasan dan bagaimana Basfar ditangkap.
Kabar penangkapan itu pun sempat ada yang mengaitkan dengan keberadaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Puan Maharani Tak Layak Mendapat Cibiran, Tapi...
Juru Bicara FPI, Slamet Maarif sempat mengkhawatirkan kondisi ulama, termasuk Habib Rizieq Shihab.
Ia meminta seluruh masyarakat ikut mendoakan keselamatan Habib Rizieq. Ia juga berharap hubungan Habib Rizieq dengan kerajaan Arab Saudi tetap berjalan baik.
"Doakan beliau sehat sehat saja dan tetap baik hubungannya dengan kerajaan Saudi Arabia," tutur dia, dikutip dari wartaekonomi, Rabu, 9 September 2020.
Saat ini, kata Slamet, FPI masih terus memantau sepak terjang otoritas Arab Saudi yang menangkap ulama. "Kita memantau aja," imbuhnya.
Baca Juga: Saatnya Ganti Posisi Tidur, Karyawan Bergaji Rendah Ternyata Tidur dengan Posisi Sama
Penangkapan ulama dikaitkan dengan kritik terhadap sang putra mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Namun sejumlah orang memuji penahanan ini sebagai bagian dari tindakan keras terhadap ekstremisme di kerajaan.
Upaya itu sejalan berdasarkan rencana MBS untuk menghapus identitas agama di Arab Saudi.
Sejak 2017, ketika putra mahkota mengambil alih kekuasaan, dia telah menindak sejumlah ulama, jurnalis, akademisi, dan aktivis dunia maya atas pandangan kritis mereka tentang cara dia memerintah dan rencana untuk mensekulerkan negaranya.***