Bantah Adanya Pencurian, Kepala Puskesmas Cisarua Akui Lalai Soal Hilangnya Alat Antropometri Kit

14 November 2023, 21:15 WIB
Puskesmas Cisarua / Foto : Deni Supriatna /Galamedianews // /

GALAMEDIANEWS - Puskesmas Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga tidak teliti yang mengakibatkan hilangnya Antropometri Kit yang didapat dari pembagian Dana Alokasi Khusus (DAK).

Alat Antropometri Kit merupakan alat ukur yang berfungsi untuk pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala. Bahkan, Antropometri Kit juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak.

Kepala Puskesmas, Dr Asep Ahmad Supriyatna membenarkan hilangnya alat Antropometri Kit tersebut setelah dilakukan pengecekan seusai uji sample. 

Menurutnya, pada saat akreditasi di Puskesmas Cisarua alat Antropometri Kit tersebut disimpan didalam gudang sementara. Namun, setelah akreditasi dan dilakukan pengecekan ulang alat Antropometri Kit tidak ditemukan. 

"Jadi saat kita akreditasi barang kita simpan dengan dititipkan ke gudang sementara yang berada ditetangga sebelah, tapi setelah akreditasi, kita lakukan pengecekan ulang dan alat tersebut memang tidak ada,"ujar Kepala Puskesmas Cisarua, Dr Asep Ahmad Supriyatna saat ditemui pada Selasa, 14 November 2023. 

Baca Juga: Dinkes KBB Sebut Puluhan Warga Bandung Barat Positif Demam Berdarah, Terbanyak di 2 Kecamatan Ini

Disinggung soal adanya tindakan pencurian, Asep menilai, hilangnya alat Antropometri Kit merupakan ketidak telitian seluruh pihak Puskesmas Cisarua. 

"Saya tidak mau berprasangka buruk, mungkin ini bentuk ketidak telitian dan kelalaian semua pihak," ucapnya. 

Dijelaskan Asep, Puskesmas Cisarua telah menerima sekitar 57 Antropometri yang akan disalurkan ke 4 desa di Kecamatan Cisarua yang diantaranya, Desa Pasirhalang, Desa Jambudipa, Desa Padaasih dan Desa Kertawangi. 

" Saat kita melakukan penyaluran ke Desa Kertawangi kurang enam unit. setelah di cek sama petugas katanya sudah sesuai jumlahnya. Tapi pas pembagian terakhir ke Desa Kertawangi jumlahnya justru kurang 6 unit atau sekitar satu dus," tuturnya. 

Selanjutnya, Asep menyebutkan,  telah melakukan pengecekan ke tiga Desa yang sudah menerima alat tersebut. Tetapi, jumlah Antropometri yang diterima ketiga Desa sudah sesuai.

“Kami dan seluruh petugas di Puskesmas Cisarua sudah berupaya mencari, tetapi tetap alat tersebut tidak ditemukan dan untuk Desa Kertawangi kurang timbangan bagi anak-anak, "katanya.

Baca Juga: Dinkes KBB: Warga Cianjur Berobat ke Puskesmas Padalarang Negatif Cacar Monyet, Tapi Positif HIV

Lebih lanjut, kata Asep, Puskesmas Cisarua akan bertanggung jawab atas hilangnya alat Antropometri Kit. Bahkan, menjadi pelajaran seluruh pihak untuk meningkatkan ketelitian. 

"Dengan kejadian ini kami di Puskesmas Cisarua akan lebih meningkatkan lagi ketelitian dalam penyimpan alat kesehatan," ujarnya menandaskan. ***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler