Untuk Jadi Pilot, Bukan Kuliah Teknik Penerbangan Tapi Masuk Sekolah Penerbangan

19 Desember 2023, 21:59 WIB
Ilustrasi sekolah penerbangan hasilkan pilot yang profesional. /Pexels/Kelly/

GALAMEDIANEWS - Apakah ada kerabat atau teman terdekat yang ingin menjadi seorang pilot? Bila demikian, sebaiknya kerabat atau teman dekat kita ini mempersiapkan masuk ke sekolah penerbangan bukan masuk ke jurusan teknik penerbangan.

Tak sedikit orang yang memandang bahwa kuliah di jurusan penerbangan akan menjadi pilot. Namun, sesungguhnya tak demikian. "Kalau mau jadi pilot, masuk sekolah penerbangan," tutur Nanang, alumni jurusan Teknik Penerbangan ITB (Institut Teknologi Bandung).

Tak sedikit juga orang yang beranggapan keduanya adalah sama. "Iya orang biasanya orang tahunya keduanya sama, sekolah penerbangan sama dengan teknik penerbangan, cuma karena ada kata penerbangan. Ini salah kaprah sebetulnya sih. Padahal maknanya beda," ujarnya.

Baca Juga: Mudah Didapat, Ini 6 Obat Alami untuk Penyakit Diabetes

Terkait perbedaannya, Nanang mengutarakan perbedaan keduanya. "Di jurusan teknik penerbangan, kami sih intinya belajar mesin, material, aerodinamis, dan fisika-fisika yang lainnya yang mendukung penerbangan pesawat di udara. Kita mungkin seperti jadi pekerja kasarnya," tuturnya.

Nanang lalu merinci pekerjaan pilot yang berbeda dengan pekerjaan mekanik yang dilakukan jurusan teknik penerbangan.

"Kalau di sekolah penerbangan, outputnya mereka jadi pilot profesional. Nggak perlu sampai belajar detail-detail tekniknya mesin. Nggak perlu repot cek mesin. Yang penting bisa bawa kapal dengan baik. Kalau di dunia profesional, ada yang khusus cek-cek mesin. Pilot seperti orang di depan layar, kami yang berada di balik layar," tuturnya.

Baca Juga: 4 Penyebab Aki Motor Drop, Salah Satunya Pengisian Kurang Tepat

Dengan adanya pemisahan tersebut, kedua pekerjaan ini menjadi lebih fokus bekerja. Apalagi profesi ini berkaitan dengan nyawa manusia.

"Pesawat nggak kayak mobil. Kalau mobil mogok, bisa berhenti di jalan. Kalau pesawat mogok, tahu lah sendiri kan apa yang akan terjadi? Di sini mekanik pesawat penting, harus profesional. Makanya mesin pesawat harus selalu benar. Pilot penting juga ketika bawa pesawat. Keduanya punya dunia keprofesian masing-masing, saling melengkapi," ujarnya.

Pilot terlihat sepintas hanya bekerja di belakang kokpit. Nanang menyebut bahwa mereka harus benar-benar paham ilmu fisika. "Misalnya saat angin kencang, ini pilot harus paham mekanika gaya-gaya, agar pesawat tak oleng. Kecepatannya juga harus pas," katanya.

Baca Juga: Masih Suka Berbagi Gunting Kuku dengan Orang Lain? Ini Dampak Buruknya

Nanang tak menampik bahwa jurusan teknik penerbangan sebenarnya bisa juga jadi pilot. Namun, mereka ini tak berlisensi. Bila terbukti menerbangkan pesawat, bisa dikenai hukuman.

"Bisa juga sih jurusan teknik penerbangan jadi pilot. Itu di film Airwolf, si mekaniknya bisa juga bawa helikopternya. Tapi mereka ini sebetulnya nggak berlisensi, jadi nggak bisa sebetulnya jadi pilot profesional."

Nanang mengumpamakan orang yang menerbangkan pesawat tanpa lisensi ibarat pengemudi mobil tanpa memiliki SIM. "Mereka belajarnya otodidak. Jadinya secara prosedur penerbangan tak teruji. Ini mungkin seperti penerbang ilegal, nggak punya SIM. Bisa dihukum. Teman sejurusan saya saja ada yang bisa terbangkan helikopter," ujarnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler