Bencana Mengintai, Djoni Toat Ajak Warga Bandung-Cimahi Berhati-hati

8 Januari 2024, 13:22 WIB
Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM (kiri) ajak warga Bandung-Cimahi waspadai bencana alam./IST /

GALAMEDIANEWS - Warga Kota Bandung dan Kota Cimahi diajak untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap ancaman bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.

Apalagi, saat ini wilayah Jawa Barat secara umum tengah dilanda musim hujan. Di beberapa daerah, sudah banyak terjadi bencana alam.

Ajakan itu disampaikan Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM. Semisal saat hujan lebat melanda, kata Djoni, masyarakat harus lebih berhati-hati.

Baca Juga: Bukan Air Isotonik, dr Zaidul Akbar Bocorkan Air yang Paten Hilangkan Dehidrasi

Apalagi karena hujan lebat tersebut, baru-baru ini telah menelan korban jiwa seorang anak kecil berusia 7 tahun asal kawasan Jalan Pajajaran.

Caleg DPR RI nomor urut 3 dari Dapil Jabar I Partai Perindo, Dr Djoni Toat, SH, MM./IST

"Jika hujan lebat sudah melanda, maka sebaiknya anak-anak harus sudah berada di tempat aman. Tetapi lihat-lihat juga wilayahnya karena jika di sekitarnya terdapat pohon-pohon besar juga harus diwaspadai terutama apabila hujan disertai angin kencang," tutur Djoni, Senin, 8 Januari 2024.

Seperti diketahui pohon tumbang pun baru-baru ini juga sering terjadi di wilayah Kota Bandung. Terlebih banyak pohon besar yang ditanam di wilayah perkotaan yang saat hujan besar terkadang dalam keadaan macet.

Djoni menilai, bencana alam bukanlah hal yang bisa diprediksi dengan pasti. Walaupun di negara-negara maju hal ini sudah bisa diperkirakan sebelumnya.

"Kita bisa mencontoh Jepang yang sebelum terjadinya gempa, masyarakat sudah diberi warning melalui ponselnya. Akibatnya korban pun dengan gempa sebesar 7,6 SR itu pun bisa diminimalisir. Saya baca sih korban meninggal dunia mencapai 67 orang," ungkap dia.

Baca Juga: Banjir Karawang dan Longsor Purwakarta, BPBD Jabar Kirimkan Bantuan Logistik

Alat Deteksi Bencana

Djoni berpandangan, di Kota Bandung dan Kota Cimahi pun sebenarnya hal itu sangat mungkin dilakukan. Ini karena Kota Bandung memiliki universitas-universitas teknologi kelas atas baik negeri maupun swasta.

"Di Bandung misalnya ada ITB, Itenas, STT Mandala dan lainnya. Di Cimahi ada Unjani juga yang memiliki jurusan teknologi yang baik yang bisa mengembangkan alat-alat deteksi bencana dini," katanya.

Sementara terkait penanganan bencana, untuk Kota Cimahi memang sudah memiliki BPBD sendiri. Terlebih Kota Cimahi, kata Djoni, hanya memiliki 3 kecamatan sehingga penanganan bencana bisa termaksimalkan.

Berbeda dengan Kota Bandung, ujarnya, instansi penanggulangan bencana masih bersatu dengan dinas pemadam kebakaran. Padahal seharusnya terpisah sendiri.

"Jika nanti saya terpilih tentunya saya akan dorong pemerintah setempat untuk membuat dinas baru yang khusus menangani bencana dan mencegah terjadinya bencana seperti BPBD," katanya.

Meski begitu, ada juga penguatan penanggulanggan bencana di Kota Bandung melalui instansi lainnya seperti PMI Kota Bandung. "Di PMI Kota Bandung terdapat Seksi Bantuan dan Penanggulangan Bencana yang sudah sangat membantu. Ini harus kita apresiasi," katanya.

Baca Juga: Longsor Subang Dekat Pabrik Aqua Tewaskan Warga, BPBD Jabar Terjunkan Tim

Selain itu, Djoni pun berjanji akan terus mendorong pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan sarana prasarana di Kota Bandung dan Cimahi. Misalnya jalan-jalan yang rusak dan gorong-gorong yang mampet karena bisa menyebabkan jalanan macet dan banjir.

Di sisi lain, Djoni juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah tanah longsor di Subang baru-baru ini yang menelan korban jiwa.

"Hati-hati di Kota Bandung pun banyak pemukiman yang berada di wilayah tebing. Semisal di Punclut, Cijambe Ujung Berung, atau di wilayah Cigadung. Bahkan beberapa tahun lalu akibat hujan besar tempat makan di Punclut sempat tertimpa longsor dan menyebabkan korban jiwa," tutur dia.

Oleh karena itu, Djoni berharap masyarakat Kota Bandung dan Cimahi bisa waspada akan kejadian bencana akibat hujan besar ini.

"Hujan besar yang tiba-tiba juga bisa membuat banjir yang menyebabkan luapan air di jalan. Contohnya di Gedebage pada Jumat malam lalu, banyak yang terjebak macet berjam-jam," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler