Tsunami Setinggi 20 Meter Bisa Terjadi di Pantai Selatan Jabar, Begini Pemaparan Ahli dari ITB

21 September 2020, 10:49 WIB
Ilustrasi Tsunami besar yang berpotensi terjadi di Pantai Selatan Jabar dan Jatim, setinggi 20 meter. /pexels/GEORGE DESIPRIS

GALAMEDIA - Sejumlah ahli mengeluarkan peringatan mengenai adanya kemungkinan tsunami dahsyat di Indonesia. Dua lokasi paling utama yakni di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur.

Data terkait kemungkinan adanya tsunami ikut didukung oleh riset dari Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sri Widiyantoro.

Tinggi tsunami diperkirakan oleh risetnya akan mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur. Demikian seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com sebelumnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,3 Guncang Chichi, 2.416 Orang Tewas pada 21 September 1997

Hasil riset tim Sri Widiyantoro mengungkapkan adanya wilayah minim gempa yang disebut pula sebagai seismic gap. Dikutip laman Earthquake, seismic gap atau celah seismik adalah bagian dari sesar yang menghasilkan gempa bumi di masa lalu.

Seiring berjalannya waktu daerah tersebut menjadi 'tenang' sehingga disebut sebagai wilayah minim gempa.

Terkait dengan hasil riset Sri Widiyantoro, timnya menggunakan data GPS yang berasal dari 37 stasiun di Jawa Timur dan Jawa Tengah selama enam tahun terakhir.

Kesimpulannya menyatakan area seismic gap mampu menjadi sumber gempa bumi di masa mendatang. Terlebih jika deformasi GPS yang diamati lebih kecil daripada laju gerak lempeng (defisit slip).

Baca Juga: 31 Juta Jiwa Penduduki Bumi Terinfeksi Corona, Hampir 1 Juta Orang Meninggal Dunia

Sri mengatakan, kemungkinan besar tsunami sangat besar terjadi dengan ketinggian maksimum 20.2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11.7 meter di Jawa Timur.

Ia juga menjelaskan, hasil riset yang dilakukan oleh timnya diharapkan dapat membuat pihak-pihak tertentu menambah instrumen sistem peringatan dini tsunami yang relatif masih jarang untuk area di selatan Pulau Jawa.

Tujuannya tak lain adalah untuk melindungi penduduk di wilayah pesisir agar selamat dari bencana tsunami. Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dengan judul : "Ramai Riset ITB Sebut Tsunami 20 Meter Bisa Terjadi di Pantai Jabar dan Jatim, Apa Itu Seismic Gap?".

Baca Juga: 21 September: Persib Bandung Ditahan Imbang Bali United di Stadion Si Jalak Harupat

Sementara itu, teori seismic gap yang memprediksi bahwa ukuran relatif dan frekuensi gempa bumi di suatu daerah tergantung pada ukuran dan frekuensi gempa bumi di daerah lain.

Contohnya, jika daerah yang mengalami banyak gempa kecil kemungkinan tinggi tak akan mengalami gempa besar. Sementara wilayah yang tak pernah mengalami gempa bumi dalam jangka waktu lama, diprediksi akan mengalami gempa lebih besar.

Berdasarkan definisi dari laman Dictionary, seismic gap dapat disebut sebagai bagian dari sesar aktif yang mengalami sedikit atau tidak ada aktivitas seismik untuk waktu lama. (Penulis: Farida Al-Qodariah)***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler