GALAMEDIANEWS - Kendaraan besar atau truk berjenis Mitsubishi Colt Diesel engkel bernomor polisi D-8304-WY yang membawa peziarah berjumlah 28 orang mengalami kecelakaan maut di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat pada Jumat, 26 Januari 2024.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan sebanyak 23 orang peziarah termasuk pengemudi truk mengalami luka ringan hingga berat. Sedangkan 5 orang lainnya meninggal dunia.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Cimahi, AKP Sudirianto menjelaskan terkait kronologi kecelakaan truk pembawa peziarah di Bandung Barat.
Melalui keterangan tertulisnya, Sudirianto menyampaikan, bahwa kendaraan truk berjenis Mitsubishi Colt Diesel engkel bernomor polisi D-8304-WY tersebut membawa peziarah dengan berada bak dibelakang sebanyak 28 orang termasuk pengemudi truk.
Adapun terkait kronologi kecelakaan maut tersebut, Sudirianto menyebutkan, kendaraan truk yang membawa peziarah itu melaju dari arah Cipongkor. Namun, pengemudi truk hilang kendali saat melewati turunan.
"Pengemudi truk diduga hilang kendali saat melewati turunan yang menyebabkan truk yang membawa peziarah terguling ke sebelah kanan. Namun, posisi kendaraan kembali normal di atas roda menghadap ke arah Barat,"ujar Kasat Lantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto saat dihubungi pada Jumat, 26 Januari 2024.
Selanjutnya, kata Sudirianto, akibat kecelakaan maut tersebut 3 orang peziarah meninggal dunia dan 2 orang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan pengemudi truk mengalami luka dan dibawa ke RSUD Cililin. kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.
Baca Juga: Daftar Nama Pebulutangkis untuk Pelantas 2024, Hasil Seleksi PBSI
"23 orang penumpang yang mengalami luka langsung dibawa ke RS Cahya Kawaluyaan Padalarang, Klinik Assyifa Cipatat, dan RS Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan perawatan," ucapnya.
Lebih lanjut, Sudirianto menegaskan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait faktor kecelakaan maut yang terjadi di Bandung Barat tersebut.
"Terkait faktor kecelakaan, kita masih lakukan penyelidikan dilokasi kejadian, "katannya menandaskan. ***