15 Wilayah di Indonesia Ditetapkan Berstatus Waspada Dampak Hujan

10 Februari 2024, 08:02 WIB
Ilustrasi wilayah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia. /Pixabay



GALAMEDIANEWS - BMKG menetapkan 15 wilayah di Indonesia dengan status waspada terdampak bencana akibat hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.

Ke-15 daerah berstatus waspada itu meliputi Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Merujuk data dari laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Sabtu 10 Februari 2024, peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi menyasar wilayah Maluku, NTT, Papua, Papua Barat, Bali, Aceh, Jawa Barat dan Riau.

Baca Juga: Long Weekend! 7 Tempat Wisata di Surabaya Berikut Wajib Dicoba, Tawarkan Spot Instagramable dengan View Bagus

BMKG seperti dilansir Antara memprediksi, sejumlah kota seperti Surabaya dan Pangkal Pinang diprakirakan terjadi hujan petir pada siang hari. Sementara itu, Jambi, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Palembang, diprakirakan hujan sedang pada siang hari.

Kota lainnya, seperti Denpasar, Serang, Palangka Raya, Samarinda, Ambon, Mataram, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Medan, dan Gorontalo diprediksi hujan ringan pada siang hari.

Untuk wilayah DKI Jakarta, sebagian besar berpotensi terjadi hujan sedang-lebat pada pagi dan siang hari, berawan pada malam serta dini hari.

Baca Juga: Tawarkan Nuansa Luar Negeri! 5 Tempat Wisata di Jakarta untuk Spot Liburan Terbaik Bareng Keluarga

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, upaya kesiapsiagaan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi mesti ditingkatkan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Menurutnya, merujuk hasil analisa cuaca yang dilakukan tim, diketahui setidaknya hingga periode 15 Februari 2024 curah hujan tinggi rata-rata berkisar 150 mm – 300 mm, dan bahkan berpotensi lebih dari itu.

Potensi tersebut timbul berdasarkan fakta kondisi dinamika atmosfer yang terpantau cukup signifikan. Pemicunya berasal dari adanya penguatan angin Monsun Asia dan aktifnya gelombang ekuator rossby - kelvin.

Baca Juga: Resep Hakeng Isi Udang Ayam ala Eddy Siswanto Makanan Enak dan Halal

Adapun kedua fenomena itu sebagai faktor pembentuk awan hujan, pola belokan angin, dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler