Heboh Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Ketua MPR Bambang Soesatyo Bilang Begini

28 September 2020, 18:52 WIB
Ilustrasi Tsunami.* /Pixabay/Kellepics./

GALAMEDIA - Gelombang tsunami setinggi 20 meter diprediksi berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa. Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo ikut bicara dan mengingatkan pemerintah daerah (Pemda).

Sebelumnya, potensi itu diungkapkan Tim Riset Institut Teknologi Bandung (ITB). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tidak panik akan hasil riset itu.

Baca Juga: Link LIVE STREAMING Liverpool vs Arsenal, Siaran Langsung Liga Inggris Dini Hari Nanti

Bamsoet, begitu ia disapa, mendesak Pemda di jalur pantai selatan pulau Jawa untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, intensitas komunikasi dengan warga yang berpotensi terdampak harus segera ditingkatkan.

"Semua pemerintah daerah memang harus antisipatif karena kita sudah memasuki musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah," ujar dia.

"Karena ada prediksi tentang potensi tsunami di pantai selatan Jawa, saya mendorong semua pemerintah daerah bersama warga setempat di wilayah itu untuk terus meningkatkan kewaspadaan," tambah Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Senin 28 September 2020.

Baca Juga: Usik Indonesia, Ini Fakta Unik Vanuatu Sebagai Negara Anti Jomblo

Politisi Partai Golkar itu mengingatkan kembali informasi soal potensi tsunami setinggi 20 meter. Menurut dia, berdasarkan kajian yang dilakukan, tsunami itu terjadi karena gerak simultan dua segmen lempeng bumi di zona megathrust selatan Jawa.

Hal itu, ujarnya, telah mendapatkan publikasi yang luas. Artinya, meski dari aspek waktu peristiwa tsunami itu belum bisa diketahui, Pemda dan masyarakat setempat harus terus meningkatkan kewaspadaan.

"Ada sembilan kabupaten-kota di jalur Pantai Selatan yang berpotensi terdampak manakala peristiwa tsunami itu terjadi," kata Bamsoet.

Baca Juga: Bertambah 3.509 dalam Sehari, 278.722 Warga Indonesia Terinfeksi Virus Corona

"Bahkan, sedikitnya 156 desa di wilayah Banyuwangi, Pacitan dan Trenggalek perlu mendapat perhatian khusus karena besarnya potensi ancaman tsunami tersebut," tambah dia.

Kendati simulasi bencana tsunami telah dilakukan Pemda dan BPBD Jatim, upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat harus berkelanjutan.

Tujuannya, lanjut Bamsoet, agar warga tidak lengah, semua Pemda di jalur pantai Selatan Jawa secara regular wajib menjalin komunikasi dengan warga.

Baca Juga: Hot! Cara Mudah Cek Nama Karyawan Terdaftar Penerima BLT Subsidi Upah BPJS

"Kerahkan aparatur Pemda untuk terus berdialog dengan warga. Dialog yang bertujuan membangunkan kewaspadaan itu menjadi langkah awal mitigasi bencana," tuturnya.

"Dari kewaspadaan dan pemahaman atas potensi ancaman, warga diharapkan sudah siap dan tidak panik ketika peristiwa tsunami benar-benar terjadi," sambung dia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler