Peran Kritis Investasi dalam Memajukan Kesetaraan Gender

9 Maret 2024, 12:41 WIB
Ilustrasi Kesetaraan gender./pexels.com @Markus Winkler /

 

GALAMEDIANEWS - Masih memperingati Hari Perempuan Internasional, yang setiap di peringati pada tanggal 8 Maret, kita diingatkan tentang kemajuan signifikan yang telah dicapai perempuan secara global, dalam meruntuhkan hambatan dan memajukan kesetaraan gender.

Dari berjuang untuk hak asasi manusia, hingga membuat kemajuan dalam pendidikan, dan peran kepemimpinan. Kemajuan tersebut tidak dapat disangkal. Namun, tantangan untuk pencapaian kesetaraan gender masih tetap ada.

Miliaran perempuan di seluruh dunia terus menghadapi marginalisasi, ketidakadilan, dan diskriminasi. Lebih lanjut, krisis global berdampak secara tidak proporsional terhadap perempuan.

Baca Juga: Alasan Kenapa Ojol The Game Bisa Viral Sekarang

Di Indonesia, kesetaraan gender dalam pendidikan telah dicapai, namun di beberapa sektor, kemajuan masih lambat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa diperlukan $360* miliar per tahun, hanya untuk menutup kesenjangan gender dalam pendidikan saja.

Dilansir pada laman @indonesia.un.org, menurut data BPS tahun 2023, partisipasi angkatan kerja perempuan adalah 54,4%, jauh di bawah rata - rata partisipasi laki-laki. Kekerasan dan praktik berbahaya juga terhadap perempuan terus menjadi masalah yang serius.

Dengan Survei Nasional Pengalaman Hidup Perempuan (SPHPN) tahun 2021 , bahwa 1 dari 4 perempuan berusia 15 hingga 64 tahun, telah mengalami kekerasan dalam hidupnya. Sehingga hal tersebut memengaruhi kemampuan perempuan untuk membuat keputusanya sendiri dalam hal apapun.

Baca Juga: Meski Tanpa Penonton, Ribuan Personil Gabungan Siap Amankan Pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand menekankan peran kritis investasi dalam memajukan kesetaraan gender.

"Kita membutuhkan investasi publik dan swasta dalam program untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Memastikan pekerjaan yang layak, mendorong inklusi, dan kepemimpinan perempuan dalam teknologi digital, pembangunan perdamaian, aksi iklim, dan di semua sektor ekonomi." Ujar Valerie perwakilan PBB.

Berinvestasi pada perempuan dan anak perempuan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga investasi strategis yang menghasilkan keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

"Di Hari Perempuan Internasional, mari tegaskan kembali komitmen kita dalam mempercepat upaya untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia," ujar Valerie.

Baca Juga: Pecel Makanan Salad Terenak di Dunia Bisa Jadi Ide Menu Sahur Hari Pertama Ramadhan 2024, Berikut Resepnya

Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia telah berada di garis depan mendukung pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan gender melalui berbagai inisiatif.

Selamat Hari Perempuan Internasional.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Indonesia.un.org

Tags

Terkini

Terpopuler