Kurangnya Pasokan, Keberadaan Gas Melon Di Pangandaran Sulit Diperoleh

29 September 2020, 12:59 WIB
/

 

GALAMEDIA - Hampir satu bulan ini, warga Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, mengeluh kesulitan mencari gas LPG 3 Kg. Tabung gas yang dikenal dengan si Melon untuk warga miskin ini harganya sebenarnya lebih murah lantaran subsidi pemerintah.

Namun yang terjadi warga banyak mengeluhkan dengan tingginya harga di tingkat pengecer yang saat ini mencapai Rp 22 ribu. Bahkan ada yang menjualnya dengan harga Rp 25 ribu per tabung.

Seperti yang dikatakan seorang ibu rumah tangga, Mila Karmila (30) warga asal Sindangwangi Kecamatan Padaherang. Menurut Mila sulitnya mencari gas melon 3kg, sudah hampir tiga minggu. Bahkan keberadaan si melon ini sulit dicari di tingkat pengecer.

Baca Juga: Resep Tahu Walik Isi Daging, Camilan yang Lagi Hits di Bandung, Rasanya Endes Dijamin Ketagihan

“Sudah hampir lebih dari tiga mingguan gas langka. Saya aja kemarim nyari sampai ke Sukamaju Kecamatan Mangunjaya saking susahnya. Tapi banyak yang kosong,” katanya, Selasa 29 September 2020.

Sementara Nining (45) warga Padaherang mengatakan, bukan hanya langka, akhir-akhir ini harga gas melon 3 kg di tingkat pengecer naik termasuk di pangkalan juga naik.

Angka kenaikannya lumayan tinggi. Biasanya Rp 19 ribu/tabung tapi sekarang di tingkat pengecer bisa sampai Rp 22 ribu/tabung. Bahkan ada juga yang menjual sampai Rp 25 ribu/tabung gas isi 3 kg.

Baca Juga: Terekam Kamera, Meghan Markle Dituding Posesif dan Mengendalikan Pangeran Harry di Depan Publik

“Memang sekarang lagi mahal dan barangnya juga langka. Saya aja biasanya ada yang nganterin tapi sekarang cari sendiri. karena barangnya lagi rebutan,” Ujar Nining.

Sementara ketua Hiswana migas Kabupaten Pangandaran, Agus SO mengatakan kelangkaan gas melon berukuran 3kg itu disebabkan kurangnya kouta pasokan bagi warga di Kabupaten Pangandaran. Kurangnya pasokan gas melon bagi kebutuhan rumah tangga disebabkan oleh aktivitas banyaknya masyarakat yang berjualan dimasa pandemi Covid-19 ini.

"Ya kita lihat saja seperti warga A misalnya yang tadinya A tidak berdagang dan sekarang dia jualan dengan memakai gas 3kg, seperti tukang baso dan lain lainnya itu tentunya mempengaruhi kepada kurangnya pasokan Gas kebutuhan rumah tangga," jelasnya.

Baca Juga: Hari Jantung Sedunia: Ini 4 Makanan Kaya Serat yang Ampuh Cegah Penyakit Jantung Koroner

Terkait kelangkaan ini, Agus berharap adanya perhatian Pemerintah Kabupaten Pangandaran engan mengajukan tambahan Kouta tabung gas melon berukuran 3kg kepada pihak PT Pertamina.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler