Usir Kejenuhan Saat Pandemi Covid-19 Dengan 'Jajan' PSK, Penderita Penyakit Kelamin Meningkat

9 November 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi - Penyakit kelamin meningkat tajam di tengah pandemi. / Pixabay./

GALAMEDIA - Penularan penyakit kelamin di Kabupaten Karawang saat pandemi Covid-19, malah meningkat tajam. Hal ini Diduga karena para pria lajang menyalurkan kejenuhannya melalui pekerja seks komersial (PSK).

Hal ini diungkapkan Komunitas Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin jebolan Unpad, Skin17DR.

"Peningkatannya dua kali lipat sebelum adanya wabah virus corona," ujar Fitra Hergyana, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Karawang yang juga anggota Skin17DR, Minggu, 8 November 2020.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Arus Utama Islam di Indonesia Tidak Takfiri yang Cekak

Dijelaskan, sebelum pandemi berlangsung, kunjungan pasien sakit kelamin ke RSUD Karawang berkisar enam orang per bulan. Tetapi saat pandemi bisa 15 orang per bulan.

Fitra menuturkan, para pasien yang terjangkit adalah pria lajang yang belum menikah. Saat ditelusuri, para pria itu tertular penyakit kelamin dari PSK.

"Para pasien pria mengaku tak punya istri. Mereka sakit kelamin karena 'jajan' atau menyewa jasa PSK," kata Fitra.

Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres Amerika Serikat, Presiden China dan Rusia Belum Buka Suara

Para pasien pada umumnya mengeluh borok pada kelamin, bengkak pada buah zakar, bahkan keluar nanah dari kelamin hingga dubur.

Adapun penyakit yang dialami pasien, seperti dilansirkan Pikiran-rakyat.com "Diduga Akibat Gemar 'Jajan' PSK Saat Pandemi Covid-19, Pria dengan Penyakit Kelamin Meningkat" biasanya sifilis, gonore, chalamydia, dan trychominiasis.

Jika tak diobati, kata Fitra, para pasien terancam mengalami kemandulan, kebutaan, bahkan kematian. "Tapi umumnya, penyakit ini bisa disembuhkan apabila ditangani secara dini," ujarnya.

Baca Juga: BLT BPJS Gaji di Bawah Rp5 Juta Berlanjut Tahun Depan, Airlangga: Kita Sudah Siapkan

Selain di Karawang, peningkatan pasien sakit kelamin juga terjadi di sejumlah daerah. Hal itu terpantau oleh anggota Skin17DR+ yang tersebar di Sumatera, Banten, Bandung dan Lombok.

"Tren kenaikan infeksi penyakit kelamin saat pandemi juga terjadi di sejumlah daerah. Itu hasil pendataan komunitas kami," kata Fitra yang juga jubir Satgas Covid-19 di Karawang.

Menurut Fitra, salah satu penyebab peningkatan penyakit kelamin adalah intensitas hubungan seksual yang meningkat saat pandemi.

Baca Juga: Shakira hingga Ricky Martin Luapkan Kegembiraannya Atas Kemenangan Joe Biden

"Intensitas itu ada. Jadi saat pandemi ini banyak karantina, sehingga orang banyak waktu untuk berhubungan badan," ujar Fitra.

Fitra berharap masyarakat bersabar dan meningkatkan keimanan. Mereka.yang bosan di tinggal di rumah terus menerus lebih baik menyalurkan hobi bertani atau menata rumah.

"Lebih bagus sih meningkatkan ibadah. Jangan sering buka konten negatif. Sebab berdasarkan pangakuan pasien, mereka mencari PSK melalui aplikasi online," katanya.*** (Dodo Rihanto/pikiran-rakyat.com)

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler