Investasi Industri Baja Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

- 26 November 2020, 14:11 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono (tengah) didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier (kanan) serta Presiden Direktur PT Sunrise Steel Henry Setiawan (kiri)  saat melakukan seremoni peresmian penambahan lini produksi kedua Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) PT Sunrise Steel di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis 26 November 2020
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono (tengah) didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier (kanan) serta Presiden Direktur PT Sunrise Steel Henry Setiawan (kiri) saat melakukan seremoni peresmian penambahan lini produksi kedua Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) PT Sunrise Steel di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis 26 November 2020 /humas kemenperin

Baca Juga: Modifikasi Pistol Air Soft Gun jadi Senjata Api Beneran, DA Dibekuk Ditreskrimsus Polda Jabar

Presiden Direktur PT Sunrise Steel Henry Setiawan mengungkapkan, peresmian lini produksi kedua   produk BjLAS dengan merk dagang ZINIUM® untuk bahan baja ringan mengukuhkan perusahaannya sebahai produsen BjLAS terbesar di Indonesia, dengan kapasitas 400 ribu ton per tahun.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Kemenperin selaku pembina industri, yang telah mendukung para pelaku industri untuk bisa meningkatkan utilisisasi meski saat pendemi seperti ini,” ujarnya.  

Henry juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Kemenperin untuk mendorong industri baja agar bisa terus berkembang melalui berbagai regulasi dan proteksi. “Ini juga membuat kami lebih bersemangat mengintegrasikan stuktur hilirisasi pada industri baja, seperti dari HRC menjadi CRC dan produk-produk baja lainnya,” sebutnya.

Selain itu, dalam upaya turut serta memperkuat industri baja, Henry juga berupaya melahirkan suatu wadah yang berfungsi membimbing para calon startup yang ingin berbisnis baja ringan dengan nama PT Gerai Baja Ringan Kepuh (GeBRaK).

Baca Juga: Bikin Malu Satu Benua, Dunia Lepas Kepergian Maradona Netizen +54 Malah Tangisi Madonna..

“Perusahaan ini menyediakan mesin-mesin produksi, melatih semua karyawan, menyediakan sistem Informasi Teknologi (IT), serta memasok bahan baku baja ringan sesuai SNI,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah