Mark Up Peralatan untuk Wabah Covid, Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dipenjarakan

- 13 Desember 2020, 11:15 WIB
Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /Pixabay/Ichigo121212. /


GALAMEDIA - Terbukti bersalah melakukan 'mark-up' terkait pengadaan peralatan untuk membantu mengatasi wabah COVID-19, Pengadilan Vietnam pada Sabtu, 12 Desember 2020 memvonis kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Hanoi 10 tahun penjara.

Kementerian Keamanan Publik melalui pernyataan menuturkan, Nguyen Nhat Cam, 57, dituding mengelembungkan biaya sistem pengujian COVID-19 selama transaksi, Akibatnya membuat kerugian anggaran negara sebesar 5,4 miliar dong Vietnam.

Perbuatan Cam dan antek-anteknya akan berdampak negatif pada citra para dokter dan badan anti-COVID-19, membuat masyarakat geram dan merusak kepercayaan terhadap sektor kesehatan, bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Puncak Musim Hujan Diprediksi Januari-Februari 2021, Masyarakat Diminta Persiapkan Diri

Dilansirkan Antara, pengadilan juga memvonis sembilan orang lainnya tiga hingga 6,5 tahun penjara atas keterlibatan mereka.

Reuters tidak dapat menghubungi pengacara mereka untuk berkomentar mengenai kasus tersebut.

Dengan tindakan pelacakan dan karantina yang biasanya ketat, Vietnam berhasil mencegah dengan cepat wabah virus corona.

Baca Juga: Tolak Tawaran Pijat dan Hubungan Seksual, Pemain Sepakbola Ini Malah Dirampok Geng Wanita

Saat ini tercatat total 1.395 kasus dan 35 kematian COVID-19 di negara Asia Tenggara tersebut.****

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x