Ma'ruf Amin: Tak Cuma Saat Pandemi, PHBS Harus Jadi Budaya dan Gaya Hidup Baru

- 14 Desember 2020, 15:04 WIB
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. /Instagram @kyai_marufamin

GALAMEDIA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tidak boleh hanya diterapkan selama pandemi Covid-19.

Masyarakat Indonesia, kata Wapres, harus menjadikan PHBS sebagai budaya dan gaya hidup yang terus dilakukan masyarakat.

"Perilaku hidup bersih dan sehat ini diterapkan bukan saja untuk sementara waktu sampai pemberian vaksinasi, namun diharapkan dapat menjadi budaya dan gaya hidup baru masyarakat Indonesia seterusnya," tutur Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Penuhi Panggilan Komnas HAM

Ia menyampaikan hal itu saat memberikan pembekalan kepada peserta Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) secara virtual, Senin, 14 Desember 2020.

Ma'ruf Amin juga menyatakan, pandemi Covid-19 merupakan 'fenomena angsa hitam' atau black swan yang tak bisa dihindari. Fenomena langkah tersebut telah memberikan dampak besar pada kehidupan masyarakat.

Tak cuma itu, fenomena tersebut juga sulit diprediksi serta menimbulkan berbagai ketidakpastian di kalangan masyarakat.

Baca Juga: 35 Juta Warga DKI Jakatta dan Jabar Mengandalkan Sumber Air dari Sungai Citarum

"Maka dari itu, untuk dapat mengakhiri pandemi Covid-19, perlu pula upaya perubahan perilaku hidup bersih secara berkelanjutan dari masyarakat. Selain tentunya melalui vaksinasi," paparnya.

Ma'ruf Amin kembali menegaskan, dengan adanya fenomena yang terjadi di tengah masyarakat itu, informasi terpercaya harus terus bergulir.

Menurutnya, masyarakat kini menjadikan informasi terpercaya itu sebagai sebuah kebutuhan penting agar terhindar dari kekeliruan penyampaian informasi yang menyebabkan kebingungan.

Baca Juga: Diserbu Ribuan Warga, Ratusan Perhiasan Emas Berserakan Misterius di Sepanjang Pantai Guaca

"Pandemi Covid-19 merupakan peristiwa yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Informasi yang kredibel dan terpercaya tentu semakin dibutuhkan," tuturnya.

"Ini demi menjamin arus infomasi yang bebas dari penyalahgunaan informasi seperti misinformasi, disinformasi atau pun malinformasi," ungkap Ma'ruf Amin.

Pada pertemuan secara virtual itu, Ma'ruf Amin juga berharap program FJPP bisa menggiring para pekerja media menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga: RSUD Subang Batasi Pelayanan dam Kunjungan Pasien, Ada Apa Ya?

Khususnya dalam menyampaikan pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Peranan penting insan pers sangat diharapkan, terutama untuk mencerdaskan masyarakat. Tentunya hal itu dilakukan melalui pemberitaan yang edukatif, informatif, akurat, dan komprehensif dalam menggambarkan fenomena Covid-19 dan berbagai dampaknya," tandas Ma'ruf Amin.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah