Network
GALAMEDIA - Penyebab terjadinya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang makin meningkat di Kab.Sumedang, terungkap dalam acara jumpa pers yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Selasa 15 Desember 2020.
Dimana peningkatan kasus itu, diklaim sebagai konsekuensi dari pelaksanaan tes dan tracing kontak erat yang efektif (dengan rasio kontak erat 1:10).
"Ideal rasio kontak erat 1:10. Namun test dan tracing terhadap kontak erat yang dilakukan dengan cepat, cukup efektif untuk tindakan pencegahan penyebaran Covid-19. Dan keberhasilan setelah prosedur swab saat ditemukan gejala, segera dilakukan isoman. Meski pada akhirnya konsekuensi test dan tracing itu, berdampak makin meningkatnya kasus terkonfirmasi postif di Sumedang," kata dr Reny K Anton Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kab.Sumedang.
Baca Juga: LINK STREAMING Sinetron Ikatan Cinta 15 Desember 2020, Andin dan Al Terus Pamer Kemesraan
Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Ekki Riswandiyah mengatakan, selain pendisiplinan masyarakat untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dan menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) harus menjadi budaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"PHBS ini sudah kami gaungkan jauh sebelum ada Covid-19. Jadi PHBS ini bukan "barang baru". Dan di masa pandemi ini, PHBS harus jadi trend dan budaya dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya. **
Baca Juga: ILC TVOne Pamit, Malam Nanti Jadi Edisi Perpisahan, Fadli Zon: Demokrasi Telah Dimatikan
