Pelaku Penculikan 300 Anak Sekolah Dipersenjatai Senapan Serbu AK-47, Amerika Serikat Turun Tangan

- 16 Desember 2020, 08:47 WIB
Ilustrasi anak yang diculik.
Ilustrasi anak yang diculik. /Pixabay/PublicDomainPictures

GALAMEDIA - Penculikan lebih dari 300 anak sekolah dari sekolah mereka di barat laut Nigeria, membuat Amerika Serikat turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri, selasa 15 Desember 2020, mengatakan, Amerika Serikat mengutuk "dengan sangat keras" aksi tersebut dan menyelidiki klaim tanggung jawab Boko Haram dibalik penculikan lebih dari 300 anak sekolah itu.

Seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemimpin Boko Haram Nigeria mengatakan, kelompok militan Boko Haram berada di balik penculikan lebih dari 300 anak sekolah. Orang tua yang cemas memohon kepada pemerintah untuk menjamin pembebasan mereka.

Baca Juga: ILC TVOne Berakhir, Sujiwo Tedjo: Kalau Bukan Pengaruh Luar, Ini Pasti Topiknya Soal FPI

Murid yang melarikan diri dari penculikan dengan melompati pagar sekolah menengah Ilmu Pemerintah di negara bagian Katsina di barat laut Nigeria dan melarikan diri melalui hutan mengatakan, para penyerang dipersenjatai dengan senapan serbu Ak-47 dan mengumpulkan korban sebelum memboyong mereka.

Boko Haram, yang namanya berarti "Pendidikan Barat dilarang" dalam bahasa lokal Hausa, telah melancarkan pemberontakan di timur laut Nigeria sejak 2009 tetapi sebelumnya tidak mengklaim serangan di barat laut.

Klaim dalam rekaman audio tersebut, seperti dilansirkan Antara, jika benar dapat menandai pengaruh yang semakin luas dari kelompok-kelompok yang beroperasi di timur laut Nigeria, kata para analis politik.

Baca Juga: Wilayah-wilayah yang Rabu 16 Desember 2020 Diprediksi Diguyur Hujan Lebat

Mereka menandakan, para kelompok Boko Haram telah membentuk aliansi dengan kelompok-kelompok militan yang beroperasi di Sahel, yang selanjutnya dapat mengguncang kestabilan di utara negara berpenduduk paling padat di Afrika yang memainkan peran penting dalam stabilitas regional.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x