Trauma Ada Pelanggaran, Bupati Bogor Ade Yasin Minta MUI Turun Tangan Hadapi Massa FPI

- 17 Desember 2020, 11:31 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin berpamitan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar), Bandung, Jawa Barat, Selasa 15 Desember 2020. Ade Yasin menyatakan belum ada korelasi antara kerumunan Megamendung dengan angka konfirmasi Covid-19
Bupati Bogor Ade Yasin berpamitan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar), Bandung, Jawa Barat, Selasa 15 Desember 2020. Ade Yasin menyatakan belum ada korelasi antara kerumunan Megamendung dengan angka konfirmasi Covid-19 / ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ANTARA FOTO

"Karena ini aspek hukum, ya kita serahkan saja kepada hukum yang berlaku, khususnya lembaga penegak hukum. Tentu kita semua yakin, aparat bisa bekerja seadil-adilnya dan sebijaknya-bijaknya," terangnya dikutip dari Antara.

Menurutnya, rentetan dinamika keagamaan yang belakangan terjadi merupakan ujian besar bagi umat Islam. Ia berharap situasi tersebut bisa segera berlalu.

"Ini ujian dari Allah, yang namanya ujian itu jelas kita mesti lolos dan lulus agar kita punya nilai di ujian keimanan dan keikhlasan ini,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Lima Film Terbaik Karya Quentin Tarantino untuk Menemani Libur Akhir Pekan

Sementara itu, Kapolres Bogor Polda Jawa Barat, AKBP Roland Ronaldy menyarankan agar massa FPI yang melakukan aksi di kantor polisi untuk menempuh jalur hukum, yaitu mengajukan praperadilan.

"Kita kan negara hukum ya, ada aturan hukum, ada jalur hukum. Kalau tidak puas terhadap proses hukum, silahkan praperadilan. Gitu aja kan sudah ada ranahnya semua, semua sudah tahu lah," ungkap Roland.

Meski begitu, ia menganggap aksi demo massa FPI yang dilakukan di beberapa kantor Polsek di wilayah Kabupaten Bogor masih terpantau kondusif.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x