Network
GALAMEDIA - Tri Rismaharini yang baru saja dilantik sebagai Menteri Sosial dinilai sosok yang mengusai bidang sosial, karenanya ia diyakini mampu mengemban tugas dengan baik.
"Beliau lah yang fenomenal membersihkan Surabaya dari lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara yakni komplek Dolly," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat kegiatan serah terima jabatan Menteri Sosial di Jakarta, Rabu 23 Desember 2020.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Resmi Dikontrak Durasi Panjang oleh Klub Elite Malaysia, Johor Darul Takzim
Tidak hanya itu, lanjutnya, sejumlah capaian prestasi baik formal maupun informal yang diraih oleh Wali Kota Surabaya dua periode tersebut.
"Ini bukti keberhasilannya dalam memimpin suatu daerah terutama menangani masalah sosial. Karena itu saya berharap banyak pada beliau," ujarnya.
Kehadiran Tri Rismaharini di lingkungan Kemensos diharapkan bisa membangkitkan rasa percaya diri di instansi tersebut sehingga tidak mengalami demoralisasi.
Baca Juga: PLN Jamin Pasokan Listrik Aman Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 di Kota Cimahi
Apalagi, ujar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, harapan dan tumpuan masyarakat Indonesia cukup besar pada Kemensos untuk melalui pandemi COVID-19.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, setiap orang pada hakikatnya memiliki peran besar dalam membantu siapa saja.
"Coba bayangkan kalau kita bisa membantu satu orang saja dan yang dibantu bisa menghidupi keluarganya," ujarnya seperti dilansirkan Antara.
Baca Juga: Resep Sosis Lada Hitam, Makanan Kekinian Ala Rumahan, Rasa Restoran, Cocok Untuk Menu Tahun Baruan
Dengan membantu orang-orang yang membutuhkan tadi maka beragam masalah sosial di Tanah Air dapat diatasi, ujar Risma.
Oleh karena itu, politisi PDI-P tersebut berpesan agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai di lingkungan Kemensos betul-betul menghayati pekerjaannya dan tidak hanya sebatas menyelesaikan tugas saja.
Pada kesempatan itu, Risma juga tidak menampik bahwa tak jarang dirinya marah-marah pada bawahan. Namun, hal itu dilakukannya apabila menemukan kesalahan yang betul-betul fatal.
Baca Juga: Rahasia Gelap Kekuasaan Terancam Diungkap, Amerika Pertimbangkan Kekebalan Hukum Putra Mahkota Saudi
"Kadang-kadang saya galak kalau sudah keterlaluan. Tapi setelah itu sudah selesai jadi jangan takut," katanya.
