Mengejutkan! 20 Bangunan Porak Poranda Akibat Ledakan Bom saat Natal di Amerika Serikat

- 26 Desember 2020, 10:27 WIB
Kondisi pusat Kota Nashville, Amerika Serikat setelah terjadi ledakan pada saat Natal, Jumat 25 Desember 2020.
Kondisi pusat Kota Nashville, Amerika Serikat setelah terjadi ledakan pada saat Natal, Jumat 25 Desember 2020. /Twitter/@MNPDNashville/


GALAMEDIA - Sedikitnya 20 bangunan disebutkan mengalami kerusakan akibat ledakan yang terjadi di pusat Kota Nashville, Amerika Serikat pada saat Natal, Jumat 25 Desember 2020.

Ledakan tersebut juga melukai tiga orang yang langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Mengutip AFP, Sabtu 26 Desember 2020, ledakan tersebut merusak 20 bangunan, termasuk etalase toko dan jalanan. Selain itu, pecahan kaca, ranting pohon, dan batu bata berhamburan di area yang dipenuhi oleh pertokoan, restoran, dan bar tersebut.

Meskipun ledakan tersebut menghancurkan jendela bangunan dan pohon di sekitar, namun sepertinya diperhitungkan untuk tidak merenggut korban jiwa. Sebab, saat meledak kota tersebut sebagian besar sepi karena masih dini hari dan merupakan libur Hari Raya Natal.

Baca Juga: Penyelesaian Bencana Banjir Harus Dilakukan dari Akar Persoalannya.

Dalam laporannya, polisi mengatakan menemukan rekaman peringatan bom dari sebuah mobil yang terparkir.

Sebuah rekaman pesan, diputar dari motorhome atau recreational vehicle (RV), memperingatkan bahwa sebuah bom akan meledak dalam waktu 15 menit.

Para saksi mengatakan bahwa rekaman peringatan bom itu diucapkan oleh suara wanita.

"Evakuasi sekarang. Ada bom. Ada bom di dalam kendaraan ini dan akan meledak," salah satu saksi menirukan suara rekaman tersebut.

Baca Juga: Kemarin Satgas Ungkap Ribuan WNA Positif Covid-19 Masuk Indonesia, Menristek: Waspadai Varian Baru

Dalam gambar yang beredar di media sosial, asap hitam tebal mengepul dari RV yang terbakar. Tidak tampak jelas apakah ada orang di dalam RV ketika meledak.

Setelah mendengar laporan rekaman tersebut, petugas sempat melakukan evakuasi pada warga di sekitar area dengan melakukan pemeriksaan dari pintu ke pintu. Seorang pejalan kaki sedang menuju kendaraan sebelum ledakan, tetapi polisi mengarahkannya ke arah yang berbeda sehingga menyelamatkan warga tersebut.

Ledakan itu membuat seorang petugas polisi tersungkur ke tanah dan menyebabkan petugas lain kehilangan pendengaran.

Baik Presiden Donald Trump dan Presiden terpilih Joe Biden, mendapatkan laporan jika insiden tersebut sedang diselidiki oleh FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS.

"Ini tampaknya merupakan tindakan yang disengaja. Penegak hukum menutup jalan-jalan pusat kota saat penyelidikan berlanjut," ujar Departemen Kepolisian Metro Nashville dalam Twitter resmi mereka.

Baca Juga: Satgas NU Galakan Donor Pasma Darah Mantan Penyintas Covid-19 kepada Pasien Terpapar

Ledakan tersebut cukup besar hingga dirasakan beberapa kilometer jauhnya dan terjadi di dekat fasilitas AT&T, sebuah perusahaan telekomunikasi. Akibatnya, terjadi gangguan pada layanan telekomunikasi perusahaan.

"Layanan untuk beberapa pelanggan di Nashville dan daerah sekitarnya mungkin terpengaruh oleh kerusakan fasilitas kami akibat ledakan pagi ini," ujar perusahaan.

Sementara itu, Bandara Internasional Nashville mengumumkan menghentikan sementara waktu menghentikan penerbangan. Pasalnya, terjadi masalah telekomunikasi akibat ledakan itu.***

Editor: Dicky Aditya


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x