Waspada, Covid-19 Masih Tersebar di Ruang Publik

- 28 Desember 2020, 15:45 WIB
Peresmian wajah baru Oded di deretan wali kota Bandung dari masa ke masa dan peresmian mural refleksi 2 tahun kepemimpinan Oded-Yana di Taman Sejarah Kota Bandung Jalan Aceh no. 53 kota Bandung pada Jumat, (25/9/2020).
Peresmian wajah baru Oded di deretan wali kota Bandung dari masa ke masa dan peresmian mural refleksi 2 tahun kepemimpinan Oded-Yana di Taman Sejarah Kota Bandung Jalan Aceh no. 53 kota Bandung pada Jumat, (25/9/2020). /Revy/job/



GALAMEDIA - Warga Kota Bandung benar-benar dituntut untuk tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 masih tersebar di ruang publik.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, berdasarkan tes antigen yang dilaksanakan secara acak di ruang publik, ada sebanyak 12 orang yang dinyatakan positif.

"Artinya itu ada di sekitar kita, mereka lolos dari pemeriksaan suhu, jadi pesannya potensi penyebaran itu ada di sekitar kita," kata Ahyani di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: SpongeBob SquarePants Berduka, Animator Sekaligus Sutradaranya Meninggal Dunia

Sejak 24 Desember 2020, Dinkes Kota Bandung telah menggelar pemeriksaan tes antigen di Terminal Leuwipanjang Bandung, kemudian di tiga hotel, dan di Kebun Binatang Bandung. Sejauh ini, kata dia, sudah ada sekitar 432 orang yang sampelnya diambil untuk tes antigen.

Untuk pemeriksaan di terminal, tes antigen itu menyasar kepada para calon penumpang bis yang menuju ke Jakarta atau daerah lainnya yang mewajibkan melakukan tes tersebut.

Hasilnya di terminal itu ada sebanyak sembilan orang dinyatakan positif, Sedangkan di Kebun Binatang menurutnya ada tiga orang yang dinyatakan positif.

Baca Juga: Monarki di Tangan Kate Middleton, Terungkap Deal Rahasia Ratu Elizabeth dan Pangeran William

Setelah itu, 12 orang tersebut ia pastikan sudah ditindak lanjuti dengan isolasi dan diberikan surat pengantar kepada instansi kesehatan domisili masing-masing.

"Kemudian diberikan surat pengantar, harus melanjutkan PCR (tes usap), kalau dia dari luar kota kita kontak dinkesnya, kalau dari Kota Bandung kita kontak puskesmasnya untuk melakukan pelacakan," kata Ahyani.

Untuk itu, Ahyani mengingatkan protokol kesehatan COVID-19 harus dilakukan secara ketat. Bahkan, kata dia, apabila tidak ada kepentingan yang mendesak masyarakat lebih baik berdiam di rumah masing-masing dengan tidak berpergian.

Baca Juga: Kata Siapa Minyak Kelapa Mengandung Racun? Gubes IPB Sampaikan Ini Dia Buktinya!

"Kasus Kota Bandung mayoritas orang tanpa gejala (OTG), itu sekitar 80 persen OTG dan usia muda 20-50, karena mereka beraktivitas, maka jangan pernah melupakan protokol kesehatan," kata Ahyani.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x