Hati-hati, Ruang Publik jadi Area Potensial Penyebaran Covid-19 Tanpa Diketahui

- 28 Desember 2020, 13:59 WIB
PETUGAS Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan Rapid Test Antigen kepada pengunjung di Kebun Binatan Bandung, Jln. Tamansari, Kota Bandung, Ahad (27/12/2020). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyiapkan 1.700 alat rapid tes antigen yang digunakan secara acak kepada wisatawan yang datang ke Bandung di tempat wisata dan terminal di Bandung untuk meminimalisasi penyebaran virus corona selama musim libur panjang akhir tahun 2020.
PETUGAS Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan Rapid Test Antigen kepada pengunjung di Kebun Binatan Bandung, Jln. Tamansari, Kota Bandung, Ahad (27/12/2020). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyiapkan 1.700 alat rapid tes antigen yang digunakan secara acak kepada wisatawan yang datang ke Bandung di tempat wisata dan terminal di Bandung untuk meminimalisasi penyebaran virus corona selama musim libur panjang akhir tahun 2020. /DARMA LEGI/GM

GALAMEDIA - Hati-hati orang yang terpapar Covid-19 masih berpotensi tersebar di area ruang publik tanpa diketahui.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara, berdasarkan tes antigen yang dilaksanakan pihaknya secara acak di ruang publik, ada sebanyak 12 orang yang dinyatakan positif.

"Artinya itu ada di sekitar kita, mereka lolos dari pemeriksaan suhu, jadi pesannya potensi penyebaran itu ada di sekitar kita," kata Ahyani di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, Senin 28 Desember 2020.

Sejak 24 Desember 2020, Dinkes Kota Bandung telah menggelar pemeriksaan tes antigen di Terminal Leuwipanjang Bandung, kemudian di tiga hotel, dan di Kebun Binatang Bandung. Sejauh ini, kata dia, sudah ada sekitar 432 orang yang sampelnya diambil untuk tes antigen.

Baca Juga: Viral, Didi Ristandi Luka di Kepala Hingga Berlumur Darah, Diduga Korban Geng Motor Bandung

Untuk pemeriksaan di terminal, tes antigen itu menyasar kepada para calon penumpang bis yang menuju ke Jakarta atau daerah lainnya yang mewajibkan melakukan tes tersebut.

Hasilnya di terminal itu ada sebanyak sembilan orang dinyatakan positif, Sedangkan di Kebun Binatang menurutnya ada tiga orang yang dinyatakan positif.

Setelah itu, 12 orang tersebut ia pastikan sudah ditindak lanjuti dengan isolasi dan diberikan surat pengantar kepada instansi kesehatan domisili masing-masing.

Baca Juga: Hati-Hati, Asam Urat Tidak Hanya Menyerang Lansia, Tapi Juga Orang Muda , Ini 7 Obat Alaminya

"Kemudian diberikan surat pengantar, harus melanjutkan PCR (tes usap), kalau dia dari luar kota kita kontak dinkesnya, kalau dari Kota Bandung kita kontak puskesmasnya untuk melakukan pelacakan," kata Ahyani.

Untuk itu, Ahyani mengingatkan protokol kesehatan COVID-19 harus dilakukan secara ketat. Bahkan, kata dia, apabila tidak ada kepentingan yang mendesak masyarakat lebih baik berdiam di rumah masing-masing dengan tidak berpergian.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (52)

"Kasus Kota Bandung mayoritas orang tanpa gejala (OTG), itu sekitar 80 persen OTG dan usia muda 20-50, karena mereka beraktivitas, maka jangan pernah melupakan protokol kesehatan," kata Ahyani.
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x