Ini Tanggapan Akademi Bahasa Nasional Uruguay Atas Skorsing FA pada Cavani

- 2 Januari 2021, 06:15 WIB
Edinson Cavani dibilang rasis gara-gara unggahan di akun Instagram-nya.
Edinson Cavani dibilang rasis gara-gara unggahan di akun Instagram-nya. /manutd.com

GALAMEDIA - Akademi Bahasa Nasional Uruguay pada Jumat berang terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada Edison Cavani buntut unggahan sang striker Manchester United yang dianggap berbau rasisme di media sosial.

Cavani mendapat sanksi tiga pertandingan dan denda 100.000 euro setelah asosiasi sepak bola Inggris (FA) mendapati striker Uruguay itu menggunakan kata "negrito" yang dalam bahasa Spanyol berarti orang kecil berkulit hitam di Instagram.

Sang pemain berusia 33 tahun itu lantas menghapus unggahannya tersebut setelah menyadari konotasi yang berbeda yang diterima publik dan mengeluarkan penyataan meminta maaf serta menekankan bahwa dia "benar-benar melawan rasisme".

Baca Juga: Gol Penalti Bruno Fernandes Awali Manchester United Dengan Hasil Positif di 2021

Meski demikian FA berpendapat komentar di unggahan itu "menghina, melecehkan, tidak pantas dan membuat pertandingan menjadi buruk."

FA juga menganggap komentar di unggahan tersebut sebagai pelanggaran yang lebih buruk karena meliputi referensi, baik tersurat maupun tersirat, untuk warna dan atau ras dan atau asal etnis.

Sebagai catatan, Cavani menulis "Gracias (terima kasih) negrito" sebagai respon atas pesan selamat di media sosial.

Baca Juga: Awali Tahun 2021 dengan Positif, West Ham United Gebuk Everton di Goodison Park 1-0

Academia Nacional de Letras Uruguay pada Jumat, seperti dilansir AFP, menyatakan kata "negro" (orang berkulit hitam) atau diminutifnya "negrito" - mirip dengan "gordo" (gendut) atau "gordito" dan "flaco" (kurus) - merupakan istilah yang sering dipakai untuk menunjukkan rasa sayang kepada seseorang.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x