Dari kejadian tersebut hanya satu gempa bumi yang dirasakan, yaitu pada 28 Agustus 2011.
"Gempa bumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks atau tidak benar," tegas BMKG.
Soal prediksi kapan gempa bumi terjadi akibat sari aktivitas Sesar Lembang itu, BMKG menyatakan Sesar Lembang memang memiliki potensi kegempaan.
"Tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi," lanjut BMKG.
Meski begitu, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi.
"Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum," begitu pungkas BMKG.***