Gempa Besar Akibat Sesar Lembang Berpotensi Terjadi? Simak Penjelasan BMKG

- 27 Januari 2021, 14:29 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay/Tumisu

GALAMEDIA - Gempa besar akibat dari aktivitas Sesar Lembang belakangan ini menjadi isu liar yang mengkhawatirkan masyarakat.

Sejumlah pihak menyatakan gempa besar berpotensi terjadi dan bisa membahayakan masyarakat di Bandung Raya, mulai dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi dan sekitarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akhirnya angkat bicara untuk meluruskan isu yang berkembangan. Apalagi sempat ada isu jika gempa besar itu bisa terjadi di tahun 2021 ini.

Baca Juga: Bermain Medsos Justru Alami Gangguan Mental? Coba Jeda atau Tinggalkan, dan Nikmatilah Kehidupan

BMKG Kota Bandung menyatakan, Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen.

Berdasarkan kajian paleoseismik, Sesar Lembang pernah mengalami pelepasan energi (gempabumi) tahun 1600.

"Jika 3 segmen sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempabumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6.8-6.9 Mw," begitu penjelasan BMKG lewat akun Twitter resminya, dikutip Galamedia, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Kanwil DJP Jabar I Raih Penghargaan dari Menkeu RI Sabagai Kanwil DJP dengan Penyampaian SPT Terbaik Keempat

Terbaru, ujar BMKG, aktivitas gempa bumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian.

Dari kejadian tersebut hanya satu gempa bumi yang dirasakan, yaitu pada 28 Agustus 2011.

"Gempa bumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks atau tidak benar," tegas BMKG.

Soal prediksi kapan gempa bumi terjadi akibat sari aktivitas Sesar Lembang itu, BMKG menyatakan Sesar Lembang memang memiliki potensi kegempaan.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Batuk dan Luncurkan 14 Kali Guguran Awan Panas, Sejumlah Desa Diterpa Hujan Abu Tipis

"Tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi," lanjut BMKG.

Meski begitu, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi.

"Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum," begitu pungkas BMKG.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x