Sepenggal Kisah Perjuangan Mengharukan Seorang Okupasi Terapis saat Banjir Kalimantan Selatan

- 28 Januari 2021, 17:05 WIB
Relawan IOTI, Aspani menerjang arus dan melewati calap demi membantu korban banjir Banjarmasin
Relawan IOTI, Aspani menerjang arus dan melewati calap demi membantu korban banjir Banjarmasin /IOTI

Namun pada Rabu 13 Januari 2021, kekhawatiran Aspani kembali, karena hujan semakin deras.

Benar saja, ia pun melihat berita di sejumlah media bahwa 10 kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan dilanda Calap mulai dari intensitas sedang sampai berat.

Baca Juga: Ketahui, Ini 8 Fakta Tentang Vaksin Sinovac yang Dapat Memicu Sistem Imun dan Miliki Efek Samping Ringan

Rabu malam sekitar pukul 20.00 WITA, Aspani pun sempat melihat kondisi di sekitar Masjid Sabilal Muhtadin, di mana air sungai malah lebih tinggi dari jalan raya.

Beruntung, masjid tersebut sudah dipasangi tembok siring yang kokoh, sehingga kondisi tidak sampai terendam air.

Namun Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WITA, Aspani dihubungi saudaranya yang mengabarkan bahwa ketinggian air sampai di rumahnya sudah sampai teras.

Aspani lalu menyarankan agar saudaranya itu segera mengevakuasi diri menuju tempat aman.

Baca Juga: Vaksinasi Kedua di Jabar Dimulai, Targetnya untuk 36,2 Juta Orang dan Waktunya Kurang dari Satu Tahun

Paginya, Aspani pun mulai membantu evakuasi warga di sekitar rumah saudaranya tersebut, meski ketinggian air masih sekitar 20-40 cm.

Prioritas pertama evakuasi adalah para lansia, balita dan bayi.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Jurnal Soreang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x