BMKG: Hati-hati Gelombang Tinggi 4 - 6 Meter di Wilayah Pantai Selatan Jabar, Jateng dan DIY

- 29 Januari 2021, 13:00 WIB
gelombang laut, WASPADA! Wilayah Perairan Ini Berpotensi Terjadinya Gelombang Tinggi
gelombang laut, WASPADA! Wilayah Perairan Ini Berpotensi Terjadinya Gelombang Tinggi /Pixabay

GALAMEDIA - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan tinggi gelombang maksimum di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan mencapai 4-6 meter. Demikian kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Klimatologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.

"Saat ini, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan berkisar 5-30 knot," kata Teguh, Jumat 29 Januari 2021.

Dikatakannya, kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut khususnya selatan Jabar, Jateng dan DIY yang diprakirakan akan berlangsung hingga 31 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 6 Manfaat Timun Suri, Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, Cocok Dikonsumsi saat Pandemi

Oleh karena itu, Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung pada Jumat (29/1) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga Minggu 31 Januari 2021, pukul 07.00 WIB, dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

"Dalam hal ini, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo dan perairan selatan Yogyakarta," katanya.

Baca Juga: Keren, Sejumlah Musisi Senior Indonesia Bentuk The Gentlemen dan Rilis Pop Reigi 'Sudah Waktunya'

Sementara tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi, kata dia, berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut, khususnya yang berkaitan dengan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Juga: Alhamdulillah, Muhammad Ahsan Dikaruniai Putri Ketiga Saat Dirinya Berjuang di BWF World Tour Finals 2020

Nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

Selain itu, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

Baca Juga: Ini Dia Tips Menghindari Jamur Hinggap di Kaca Mobil Anda

"Kami juga mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar tidak berenang atau mandi di tempat itu karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi," kata Teguh. (ant) ***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x