Karma Aung San Suu Kyi Dikudeta, Pengungsi Rohingya: Kami Tidak Menyesal

- 4 Februari 2021, 19:02 WIB
PENGUNGSI Rohingya berjalan melalui kanal dangkal pada Oktober 2017 setelah menyeberangi Sungai Naf di Palongkhali dekat Ukhia, saat mereka melarikan diri dari kekerasan di Myanmar untuk mencapai Bangladesh.*
PENGUNGSI Rohingya berjalan melalui kanal dangkal pada Oktober 2017 setelah menyeberangi Sungai Naf di Palongkhali dekat Ukhia, saat mereka melarikan diri dari kekerasan di Myanmar untuk mencapai Bangladesh.* //AFP

Dari kejadian genosida yang telah dilakukan Aung San Suu Kyi terhadap kaum muslim Rohingya, Arman bersikap berbeda dengan warga Myanmar pada umumnya.

"Kami tidak merasa menyesal dia digulingkan dari kekuasaan sekarang," tuturnya.

Saat ini Cox’s Bazar di Bangladesh Selatan menjadi tempat tinggal baru bagi lebih dari satu juta kaum muslim Rohingya. PBB menyebutkan mereka melarikan diri dari genosida yang diakukan militer Myanmar.

Pada Januari 2021 lalu, pemerintah Bangladesh mulai melakukan relokasi beberapa pegungsi Rohingya ke Bhasan Char. Ini adalah pulau terpencil rawan banjir di Teluk Benggala, dan sekarang sudah dihuni sekira 7.000 Rohingya.

Baca Juga: Begini Indahnya Lirik Lagu ‘Tanpa Batas Waktu’ yang Menjadi Soundtrack Sinetron ‘Ikatan Cinta’

Hingga saat ini para pengungsi Rohingya masih menunggu tindakan pemerintah Myanmar yang telah berkomitmen untuk pemulangan mereka seusai perjanjian bilateral dengan Bangladesh.

"Kami siap menerima kembali para pengungsi secepatnya," kata Menteri Tenaga Kerja, Imigrasi dan Kependudukan Myanmar Myint Kyaing dalam laporan Reuters, Kamis 23 November 2017.

Namun Arman memperlihatkan kekecewaannya atas janji yang sudah dibuat oleh pemerintah Myanmar, karena hingga saat ini tidak ada hasil sama sekali.

"Selama empat tahun, kami membicarakan soal kembali dengan selamat ke Tanah Air kami di Myanmar, tapi tidak ada kemajuan," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x